Step 2

1.7K 260 254
                                    

"Hai, cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, cantik."

"Pasti ada maunya."

"Bantuin gue dong..."

"Kan."

"Lo kan temen gue yang paling cantik..."

"Udah ngilang seminggu nggak ada kabar—"

"Paling bisa gue andalkan...."

"Cuma ngehubungin kalo lagi ada maunya aja—"

"Yang selalu ada buat gue..."

"Susah emang jadi Tuhan."

"Lah?!"

"Ya tapi emang bener, kan?! Kalo lagi seneng, lupa sama gue. Lagi susah, baru nyari."

Inilah konsekuensi bersahabat sejak kecil. Mau sepanjang apapun ia memonyongkan bibirnya, sepedas apapun hinaannya, Chimon sudah kebal terhadap cibiran Ciize.

"Nah, Tuhan kan Maha Pemaaf, jadi maafin gue, ya? Selain itu, karena Dia juga Maha Menolong, jadi lo harus bantuin gue."

"Sorry ya, gue sibuk ngurusin banyak semesta, nggak ada waktu buat upil kerak bumi kayak lo."

Chimon tertawa lepas melihat sahabatnya yang manyun di ujung sana.

"Apa lo tawa-tawa?!"

"Jangan galak-galak dong, nanti cantiknya ilang."

"Nggak bakal. Udah buruan mau apa, gue harus latihan sejam lagi."

"Gue mau ketemu sama adiknya Pluem."

"Terus?"

"Selaku internet investigator paling top, bantuin gue dong buat tahu dia orangnya gimana."

"Kenapa lo niat banget mau ketemu adiknya sampai minta bantuan gue segala? Sementara lo mau aja jadi pacar bohongannya Pluem tanpa riset?"

"Ya itu kan beda, Ze."

"Beda gimana?"

"Gue harus bisa ngeyakinin adiknya kalau gue beneran pacar kakaknya."

"Ngeyakinin gue kalo Pluem orang baik aja nggak bisa."

"Dia baik, Ze."

"Buktinya?"

"Kemarin pas asma gue kambuh dia nolongin gue sampai masuk UGD."

"Hah?! Sejak kapan lo punya asma?!"

"Udah lama banget nggak kumat, gue aja lupa."

"Lo nggak apa-apa?"

"Ini masih hidup, kan?"

"Ck, lagian bego dipelihara. Kapan lo masuk UGD?"

"Kemarin waktu lagi ngedate sama Pluem."

Afternoon Crush, Overnight Rush (or The Pluemon Fake Dating AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang