Monkey🙈

9.4K 645 5
                                    


"Maafkan Nana dia anak yang seperti itu. Dia ngga gampang percaya pada orang lain. Ini bukan pertama kali terjadi, sebelum-sebelumnya juga pernah." Ibu panti mejelaskan.

"Maaf karena Nana tidak mau, saya tidak akan memaksa Nana. Saya bukannya tidak mau Nana terbebas dari sini. Tapi, saya ingin Nana diadopsi orang yang baik hati yang tulus mau merawat dia. Ibu panti berkata dengan nada lembut.

"Saya tidak berharap dia dicintai sepenuh hati. Asal dia dirawat dengan baik dan diperlakukan layaknya manusia itu sudah cukup. Saya juga berharap seperti itu untuk semua anak panti di sini. Jadi maaf saya tidak bisa membantu lebih banyak". Ibu panti melanjutkan kata-katanya dengan bijaksana.

Pria paruh baya itu menghela napas.

Tentu saja jika sebelum-sebelumnya kejadian seperti saat ini mungkin terjadi.

Mungkin, jika saja Nana sebelum-sebelumnya mudah diperdaya, dia mungkin sudah tidak ada di panti lagi.

Dan mungkin sudah terdampar di belahan bumi lainnya.

"Tenang saja, kebenaran pasti mempunyai caranya sendiri untuk membuktikan dirinya." Si kakek menjawab dengan yakin.

"Karena kami merasa kami benar, kami pasti akan mempunyai jalan untuk membuktikan kebenaran itu." Si pria paruh baya satunya melanjutkan.

Si kakek sepertinya teringat sesuatu. "Oh, bukannya sekarang si monyet itu seharusnya sedang liburan di sinikan, panggil dia ke sini."

"Oh maksud papa Adrian." Si paruh baya satunya tampak berpikir sesuatu.

"Ah benar juga dia kan....." kata si pria paruh baya yang sepertinya ingat sesuatu.

"Sudah jangan terlalu banyak berpikir cepat panggil dia ke sini sekarang." Kata si kakek dengan nada tidak sabaran.

Si paruh baya satunya sudah tidak menjawab perkataan si kakek dan langsung menghubungi seseorang.

Ibu panti hanya melihat mereka yang sedang sibuk.

Beberapa saat kemudian........

"Jemput monyet itu di depan seharusnya dia sudah hampir tiba." Kata si kakek kepada pria berbaju hitam yang terlihat seperti pengawal.

"Baik tuan." Kata si pengawal dengan nada hormat.

Beberapa saat kemudian.....

"Ngapain ke panti. Opa pengen ngungsiin aku disini, janganlah opa....." Kata pemuda itu sambil bersungut-sungut.

"Bisa panggil kembali Nana." Tanya si kakek kepada si ibu panti.

"Ba....baik, baik saya akan panggil Nana". Ibu panti sempat tertegun memandang rupa pemuda yang baru saja datang.

****************************************************

Thx for reading.....

A girl who needs her own story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang