Date

8.1K 533 21
                                    


Nana tampak tertidur tenang di pesawat.

Mereka pun telah sampai ke kota A.

Terlihat ada beberapa mobil yang menunggu di sebelah pesawat yang mereka naiki tadi.

Supir pun membukakan pintunya.

Kakek dan ayahnya sepertinya membicarakan sesuatu yang berbau bisnis dan akan langsung pergi ke perusahaan.

Nana dan Adrian langsung naik ke mobil setelah Ayahnya mengucapkan beberapa patah kata.

Jadi mobil mereka berpencar, sambil terlihat ada beberapa mobil yang mengikuti mereka dari belakang.

"Yakin mau langsung pulang." Adrian bertanya pada Nana yang duduk tepat di sampingnya.

"Emangnya mau ngapain lagi". Nana berkata sambil menatap malas ke arah Adrian.

"Aku tau kafe yang bagus di sini." Adrian berkata dengan riangnya.

"Aku bertaruh kamu bakal suka". Adrian berkata dengan percaya dirinya.

"Sekalian aku mau kencan sama kembaran aku satu ini." Adrian berkata sambil terkekeh.

Nana hanya mendiamkan Adrian selama perjalanan itu.

Seorang supir membukakan pintunya untuk Adrian dan Nana tepat di depan pintu kafe.

"Jangan ganggu kita ya." Kata Adrian sambil menatap para pria berjas hitam yang baru saja turun dari mobil yang berada tepat di belakang mereka.

Adrian dan Nana pun masuk ke kafe itu.

Adrian menggenggam tangan Nana pada saat memasuki kafe.

Ada pelayan yang membukakan pintu bagi mereka.

"Untuk berapa orang???" Kata pelayan sambil tersenyum sopan dan menatap dua makhluk yang begitu mempesona yang berada di depannya.

"Siapkan kamar VIP." Kata Adrian dengan nada otoritasnya.

"Baik tuan." Kata pelayan yang baru sadar akan pemuda yang berada di depannya.

"Ngga usah." Kata Nana yang berada di samping Adrian.

"Aku pengen duduk di sana". Kata Nana sambil menunjuk arah sudut kafe dengan jendela yang berada di sebelahnya.

"Ok....ayo!!." Kata Adrian sedikit bersemangat karena dari tadi Nana tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Ada beberapa pengunjung yang melihat dengan kagum ke dua orang yang baru saja datang itu.

"Gila, sih ceweknya cantik banget...." Kata seorang yang menatap terpana cewek cantik itu.

"Ngga sia-sia gua datang ke sini." Kata cowok yang duduk di depannya.

"Oi, oi ganteng parah ngga sih cowoknya...." Kata sekelompok cewek sambil berbisik.

"Kayaknya adeknya, soalnya mukanya mirip banget." Kata salah satu dari sekelompok cewek itu lagi.

"Gila sih kalo kakak gue kayak gitu, bakalan gue coret sendiri nama gue dari Kartu Keluaga....." Kata salah satu cewek itu sambil megoceh ngawur.

"Gua pengen punya kakak seganteng itu...." Kata seorang cewek yang memandang pemuda tampan itu."

Kemudian Adrian berjalan melewati beberapa meja dan tiba di tempat yang di tunjuk oleh Nana tadi.

Adrian dengan gagahnya menarikkan kursi untuk di duduki Nana.

"Makasih." Kata Nana kepada Adrian.

Adrian pun duduk di depan Nana.

"Mau pesan apa". Kata Adrian sambil membalik-balikan menu.

"Apa aja terserah." Kata Nana sambil membuang wajahnya ke arah jendela.

"Eiiiii...." kata Adrian kemudian mendesah.

"Jangan kek gitu lah." Kata Adrian menatap sambil menatap Nana yang sepertinya tidak perduli.

"Samain aja". Kata Nana sambil melirik sedikit ke arah Adrian.

"Ok......" Kata Adrian sambil terkekeh.

Adrian kemudian memanggil pelayan dan mengatakan makanan apa saja yang Adrian ingin Nana mencicipinya.

Dan beberapa saat kemudian pelayan itu pun meninggalkan meja tersebut.

"Aku tuh pengen banget nunjukin sesuatu yang mungkin bisa buat kamu rileks sedikit...." Kata Adrian berkata kepada Nana yang sedang melihat keluar jendela.

Nana mengalihkan pandangannya ke arah Adrian yang sedang menatap dia.

"Apa??" Kata Nana sambil bersandar penuh ke arah kursi.

"Di sini tiap minggu ada live music band indie." Kata Adrian

"Kamu lihat kan tadi banyak cewek-cewek yang duduk dekat situ." Kata Adrian sambil menunjuk sekelompok cewek yang berada di dekat panggung kecil.

"Musiknya bagus dan wajah-wajah mereka juga ganteng-ganteng." Kata Adrian sambil melihat ada sekelompok cowok yang baru saja keluar dari pintu di dekat panggung.

"Jadi banyak yang jadi penggemar mereka." Kata Adrian lagi.

"Mmm...." Gumam Nana sambil melihat makanan yang baru saja datang.

A girl who needs her own story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang