Egois

7.2K 510 12
                                    




"Boss...lo lebih sayang nyawa lo ato nyawa adik kloningan lo ini...". Kata Nick menatap Adrian.

"Jangan egois begini yah Adrian...Adrian yang kita tahu nggak sepengecut ini..." kata si vocalist Reynold.

"Lo pada ngga tahu gilanya si Axel itu...dia dulu sampe nyuruh papanya dia nikah lagi.....katanya buatin dia adik cewek.......kalo sampe mereka ngga nemuin siapa lah itu....." kata Adrian.

"Aku ngga ngerti apa maksudnya ngga nemuin......dan sekarang aku akhirnya ngerti...." kata Adrian sambil mengela napasnya.

"Opa pernah bilang....katanya ada satu anak perempuan keturunan langsung dari keluarga kita yang keberadaannya dicari mati-matian." Kata Adrian menatap Nana.

"Opa nyuruh dia nunggu sampai hari anak perempuan itu dijemput sama dia..." kata Adrian.

"Aku aja baru tahu kalo anak perempuan yang dicari-cari selama ini.......adalah kembarannya gue si pengecut ini......"kata Adrian dengan matanya yang memerah.

"Mungkin bakal lebih baik kalo dia kembarannya si Axel gila itu...."kata Adrian mengigau

"Nana.... aku minta maaf...." kata Adrian sambil menatap lekat Nana.

"Aku sepengecut ini ternyata..."

Kata Adrian yang duduk di sebelah Nana sambil menutup matanya yang sudah memerah dengan telapak tangannya yang besar.

Nana yang melihat itu...

Merasa di hatinya yang entah di bagian mana berdenyut nyeri melihat separuh jiwanya yang hampir menangis.

Dia seperti mengingat sesuatu....

Dia mengingat sepasang tangan yang hangat itu akan menepuk-nepuk kepalanya, jika dia sedih....

Namun nada orang yang menepuk-nepuk kepalanya tidak mempunyai nada suara yang hangat, namun anehnya menenangkan.

Nana kemudian mendekat ke arah Adrian...

Adrian merasakan kepalanya di tepuk oleh seseorang. Adrian kemudian mendongak dan mendapati bahwa Nana lah yang menepuk-nepuk kepalanya dengan hangat biarpun tangannya terasa dingin.

Adrian kemudian berbalik menghadap Nana dan memeluknya dengan erat...

Adrian menaruh wajahnya di pundak Nana.

Nana merasakan seperti ada cairan hangat yang jatuh pada pundaknya...

Nana kemudian menaruh telapak tangannya ke punggung Adrian sambil menepuk-nepuknya....persis seperti membujuk anak kecil yang menangis.

A girl who needs her own story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang