Cemburu

7K 492 35
                                    



"Nana duduk sini...." kata Adrian menarik kursi untuk Nana duduki.

Axel kemudian mendongakan kepalanya dari majalah bisnis yang ditatapnya.

Axel melihat seorang perempuan remaja cantik yang punya wajah mungil, matanya besar, hidungnya ramping dan mancung, alisnya teratur, dan wajahnya memiliki beberapa kemiripan dengan Adrian.....Axel tegaskan hanya beberapa....

Nana kemudian menatap satu per satu orang-orang yang ada di ruangan itu.

"Hi Nana saya Geraldy papanya Axel salam kenal..."
Kata Geraldy meninggalkan kursinya dan mendekat pada Nana yang masih berdiri dan kemudian memeluknya hangat.

"Kamu bisa panggil papa.....jangan panggil paman atau om....ok...." kata Geraldy yang melepas pelukannya dan menatap Nana dengan hangat.

Geraldy mengusap-ngusap kepala Nana.

"Sayang banget, kamu bukannya adik Axel...." kata Geraldy menengok sedikit ke arah Adrian.

"Opa....aku dihina lagi.....ehhh....papa Geraldy natapnya kayak ngerendahin aku banget....opa aku butuh keadilan." Kata Adrian sambil mendekat ke arah opanya.

"Hi.....kamu Nana??" Kata Axel mendekati Nana dengan senyum manisnya.

"Kamu lebih cantik dari yang aku bayangkan....dan jauh lebih rupawan dari pada kambing yang ada di situ....salam kenal aku Axel....kakak kamu." Kata Axel sambil menegaskan kata 'kakak', dan menatap remeh ke arah Adrian.

"Udahlah....muka ganteng ngalahin model majalah di samain ama kambing.....opa ini namanya pencemaran nama baik..." kata Adrian mengadu pada opanya.

"Hoho Nana....muka kitakan mirip....masa dia bilang muka kamu kayak kambing.....marah Na....kamu harus marah ama si tuyul itu..." kata Adrian memanas-manasi Nana.

"Cuekin aja....masa kamu percaya sih ama si orang-orangan sawah itu....ayo duduk kita makan dulu...."
Axel menarik Nana untuk duduk di sebelahnya dan menarikkan kursi untuk Nana.

"Ini namanya penindasan...." kata Adrian bergumam dan kembali ke tempat duduknya.

Axel mengoleskan roti dengan selai cokelat dan memberikannya kepada Nana.

"Ayo dimakan..."kata Axel menatap hangat kepada Nana.

"Pa....kayaknya Axel hari ini ngga normal deh." Kata Adrian kepada Geraldy.

"Adrian sudah....makan saja sana...." kata opa yang sudah lelah dengan perkataan tidak bermutu Adrian.

Nana merasakan atmosfer hangat dari orang-orang yang ada di sekitarnya, dan mulai memakan rotinya.

Axel menatap Nana yang sedang makan dan Nana kembali menatap ke arah Axel.

Axel kemudian menepuk-nepuk kepala Nana.

"Lucunya....ayo terus makan..." kata Axel yang gemas dengan Nana yang menatapnya dengan tatapan lucu.

"Oh iya.....opa....sekolah dimulai minggu depan..." kata Adrian yang cemburu melihat Nana dengan Axel dan mengalihkan perhatiannya pada opa.

"Iya....terus...." kata opa masih menikmati kopinya.

"Ishhh opa ngga peka ih..." kata Adrian mengeluh.

"Iya....iya udah dipastiin Nana bakal bareng kamu.... tenang aja...." kata opa melihat Adrian yang sudah kegirangan setelah mendengar Nana akan satu sekolah dengannya.

"Ngga....aku yang bakalan ngga tenang kalau Nana bakal sekolah bareng Adrian." Kata Axel menatap tajam ke arah Adrian.

"Ngga kata-kata opa sudah ngga bisa di ganggu gugat lagi.....iyakan opa???" Kata Adrian menatap opanya penuh harap.

"Ngga ada salahnya mereka satu sekolah Axel." Kata Opa menatap Axel.

Kemudian Geraldy yang mendengarnya hanya menatap miris ke arah Axel.

"Cihh..." Axel mendecakkan lidahnya tidak puas.

"Selesai ini Nana akan mencari perlengkapannya di dampingi dengan Anny....ok"

"Terserah opa aja...." kata Nana sudah selesai memakan rotinya.

"Ayo bakal kakak temenin keluar." Kata Adrian sambil berdiri dan mengajak Nana untuk berdiri juga.

"Aku juga ikut...." kata Axel sambil berdiri juga.

"Bukannya kak Axel sibuk yah...." kata Adrian menatap Axel yang mau pergi.

"Ngga aku....." kata Axel yang di sela Geraldy.

"Axel....kapan-kapan aja kamu quality time bareng Nana....kamu kan banyak kerjaan sekarang." Kata Geraldy melihat Axel yang tampak murung.

"Cih....masa ngga bisa ditunda sih..." kata Axel yang dengan murung.

"Kak Axel ngga baik tunda pekerjaan kak Axel, kapan-kapan kita bisa jalan bareng kan." Kata Nana yang tidak ingin menganggu pekerjaan Axel.

"Ok....janji ya....kamu harus sering date bareng aku....ok!!!" Kata Axel yang menarik pegangan Adrian kemudian memeluk Nana.

"Adrian tadi ngenyombongin diri....katanya kamu kasih morning kiss buat dia....buat aku mana???"

A girl who needs her own story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang