Adrian.....

2.7K 219 10
                                    



"Victor......" panggil Axel dengan suaranya yang rendah. Sudah muak berbicara dengan monyet di depannya.

"Hadir......" kata Victor membalas sapaan Axel.

Axel kemudian menatap tajam ke arahnya

"Iya.....iya......"

"Gua ke Adrian dulu deh......"

"Kayaknya kasian banget tuh anak......"

"Saya pamit undur diri dulu ya.....baginda raja....."

"Bye.....". Setelah Victor berkata seperti itu, dia langsung berlari pergi dari hadapan Axel yang semakin kesal akan keberadaannya.

Dia belum mau mati. Kasian banget kakaknya si Vian yang hampir tiap kesini harus bertemu dengan Axel. Padahal kan Axel ngga tinggal di sini. Namun hampir tiap kali Vian dipanggil entah apa itu pasti terkait dengan si Axel yang otaknya sepertinya ngga waras itu. Poor my boy.....

Setelah Axel berlari keluar dari hadapan Axel. Kamar Adrian yang tidak jauh dari kamarnya Nana terlihat di hadapannya.

Dia mengetuk pintu dan langsung membuka pintunya yang memang jarang dikunci oleh Adrian.

"Babe......." kata Victor memanggil Adrian.

"Sakit ya......". Kata Victor sambil bersandar di pintu.

"Sialan......". Adrian membalas Victor dengan tatapan jijik.

"Hehe......kangen gua ngga??" Kata Victor mendekat ke arah Adrian yang sedang berbaring.

"Gua disuruh Axel buat ngobatin korbannya yang kayaknya pasrah banget......"

"Kenapa lo ngga ngelawan......." kata Victor bertanya.

"Gua yang salah......gua pantes......" kata Adrian sedikit menundukan kepalanya.

"Ehhhh emangnya lu pernah ngelawan ya tiap
dipukul Axel......."

"Udah-udah.......ada bagusnya lo pasrah......" kata Victor sambil tertawa kecil.

"Adrian kayaknya lo mirip deh ama sih cewe yang gua periksa tadi......" katanya lagi sambil membuka peralatan medisnya.

"Dan sejak kapan keluarga lo miara anak perempuan......." kata Victor mengejek.

"Jaga ucapan lo.......".Adrian berkata dengan dingin, mendengar kata yang dilontarkan Axel agak tidak sopan.

"Lucu aja liatnya......" Victor membalas Adrian yang terlihat sangat kesal.

"Berani lo ya......." kata Adrian geram.

"Yah setidaknya kalo dibandingkan dengan Axel, lo ngga ada apa-apanya sih......jadi gua ngga segan......" kata Victor membanding-bandingkan.

"Diam lo......" kata Adrian marah.

"Nana emang ngga pantes jadi adik gue......" Adrian kemudian melanjutkan dengan suara yang kecil.

"Terus.......kenapa sih si Nana......Nana......itu gua jadi kepo deh......" kata Victor sambil tersenyum.

"Lo cari mati ya......." kata Adrian yang tidak senang dengan nada Victor yang seperti mengejek Nana.

"Gua ngga kayak Vian......lo juga tahu itu kan......" kata Victor memandang Adrian dengan senyumnya yang tambah lebar.

"Kalo Axel denger......lo beneran bakalan mampus......" kata Adrian menatap Victor dengan matanya yang sudah agak memerah karena marah.

"Hahahaha......" kata Victor tertawa sambil menepuk-nepuk pahanya karena mendengar perkataan yang diontarkan Axel.

"Itulah bedanya Axel sama lo......."

"Kelihatan banget ya......perbedaannya......" kata Victor dengan sisa tawanya.

"Apa maksud lo......" kata Adrian yang ingin menendang anak gila ini dari kamarnya.

"Lo ngga sadar lo pengecut banget ya......" kata Victor dengan mengejek.

"Cuma berani koar-koar....."

"Endingnya pasti Axel kan yang beresin semuanya......." kata Victor.

"Lo ngebosenin banget......bukan tipe gua......" kata Victor sambil mengernyitkan dahi dan menggelengkan kepala ke arah Adrian.

"Tapi adik lo itu......gua belum liat sih gimana......" kata Victor sambil tersenyum kecil mengingat gadis kecil yang diperiksanya tadi.

"DIA PEREMPUAN VICTOR......." teriak Adrian.

"Jaga ucapan lo......"

"Lo kayaknya ngeremehin Nana banget ya....."

"Ini udah abad ke-21....."

"Lo masih aja nerapin diskriminasi gender......"

"Bahkan Axel ngga gitu......" kata Adrian mengingat perlakuan Axel ke Nana.

"Axel ngga gitu......mungkin cuma ama sih Nana....Nana......itu aja......."

"Ama semua perempuan dia liat hina gitu......." kata Victor mengejek.

"Gua ama Axel mirip dan itulah kenapa kita bisa bergaul......biarpun agak ngga akur sih....." kata Victor sambil mengangkat kedua bahunya.

"Lo ngga mirip ama Axel....." kata Adrian memandang Victor.

"Lo kan juga emang ngeremehin tiap perempuan......." kata Adrian menatap mengejek pada Victor yang seakan tidak sadar dengan perbuatannya sendiri.

"Ehhhhh.....entah karena lo lupa ato gimana......rata-rata keluarga lo juga gitu kan....." kata Victor tiba-tiba.

"Lo juga kayaknya gitu deh Adrian....." kata Victor sambil tersenyum kecil.

"Gue ngga......" kata Adrian yang sudah mengenggam telapak tangannya yang sudah memutih mengingat sejarah keluarga mereka yang agak menjijikan.

"Lo iya......" balas Victor.

"Itulah kenapa keluarga lo susah punya anak perempuan......"

"Gua penasaran banget gimana nanti anak itu bakal ngerubah keluarga lo....."

"Bisa ngga ya???" Kata Victor sambil menaikan senyumnya.

A girl who needs her own story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang