Ngga Beretika

3K 262 37
                                    



Adrian rasanya ingin mencabik-cabik orang yang telah menampar Nana......

Mereka menggunakan tangan kotor mereka untuk melukai Nana.....berani sekali mereka.....

Tapi alih-alih merasa bersalah, mereka masih membela diri mereka sendiri.

"Kan yang ngacangin kita duluan dia....." kata salah satu cewek menunjuk ke arah Nana.

Katanya dengan percaya dirinya sambil mencuri-curi pandang kepada cowok-cowok yang mereka liatin tadi.

"Terus......ada hak apa yang bikin kalian pantas masuk ke matanya Nana." Kata Adrian dengan dingin ke arah mereka.

"Kalian cuma bikin matanya sakit aja.....terus kalian berharap Nana bakalan balik bicara ama kalian......sialan......." kata Adrian dengan kesal.

"Kalian kira kalian ini siapa......" kata Mario yang selalu tenang, menatap remeh ke arah mereka.

"Kenapa ngga jawab......pasti kalian cemburu kan ama dia....." kata Brian mengejek.

"Dasar cewek-cewek jelek....." kata Felix dengan jahatnya.

"Kalian iri.....yah iri aja....harus ya nampar-nampar orang yang baru aja ketemu......" kata Brian yang sangat jengkel kepada perempuan-perempuan itu.

"Ngga beretika....." kata Mario memandang jijik mereka yang ada di depannya.

"Kenapa bisa Nana menyinggung kalian.....dia ngacangin kalian karena kalian itu ngga penting dan kalian ngga berhak bicara ama dia......" kata Yezi si kalem dengan jujurnya.

"Kenapa mentang-mentang dia punya teman kayak kalian.....sombong banget dianya....." kata salah satu cewek yang masih kukuh untuk mencemarkan reputasi Nana.

"Nana ngga kayak gitu......kamu emang siapanya Nana terus kalian lancang berbicara ngga sopan ke Nana dan terlebih itu kalian malah nampar Nana......" kata Adrian yang ingin menghancurkan perempuan-perempuan yang ada di depannya.

"Hidup kalian mulai sekarang ngga bakal tenang.....liat aja....." kata Adrian tersenyum miring ke arah mereka.

"Adrian......" kata Nana dengan lembut.

"Hmmm......" kata Adrian membalikan tubuhnya ke arah Nana.

"Jangan....." kata Nana menatap langsung pada matanya.

"Tsk......". Adrian mendecakkan lidahnya dengan kesal karena melihat kembali pipi Nana yang merah.

"Na.....jangan terlalu baik...." kata Brian menyentuh pundak Nana.

"Mereka ngga pantas nerima kebaikan lo.....bener-bener ngga pantas." Lanjut Brian.

A girl who needs her own story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang