Missing (2)

1.6K 141 7
                                    




"Hah....gimana nih....." Adrian dengan berat menghela napas.

"Kita cari dulu kalo emang gimana kita telpon polisi aja......" kata temannya sambil menepuk pelan bahu Adrian.

"Buat apa polisi....aku bakal suruh pengawal aku yang cari, mereka lebih efektif dari pada ngelibatin polisi......" kata Adrian yang sangat anti berurusan dengan kelompok berseragam itu.

"Yahhh udah telpon pengawal lo sekarang Adrian......" kata temannya lagi.

"Ehhh iya....iya...." Adrian kemudian buru-buru mengeluarkan handphone-nya.

"Sialan gua ngga bisa mikir jernih huuuu......" kata Adrian sambil menghela napas kasar.

Adrian benar-benar terlihat linglung saat ini. Otaknya tak bisa berpikir dengan jernih. Jika bahkan temannya tak mengatakan hal itu Adrian mungkin bahkan tidak akan memanggil pengawal untuk membantu pencarian Nana.

Adrian memberikan handphone-nya ke Mario.

"Kasih petunjuk supaya mereka gerak lebih efisien Mario....."

Mario kemudian berkata beberapa kata secara singkat dan jelas kepada ketua keamanan diujung telepon.

Dia memberikan analisanya dan menyuruh mereka mengecek CCTV untuk memprediksi ke mana arah yang akan dituju gadis cantik itu.

Mario kemudian akan menutup panggilan karena pembicaraan mereka telah berakhir dengan beberapa petunjuk yang Mario berikan.

Seolah dia teringat sesuatu Adrian buru-buru merampas handphone-nya dari tangan Mario.

"Jangan lapor ama siapa-siapa kalau Nana hilang apalagi sama Axel jangan sampe....." kata Adrian terlihat panik.

"Maaf Tuan muda...."

"Bahkan jika Tuan muda meminta bantuan sepele saja, kita pasti harus mengajukan laporan kepada Tuan muda ke-2.

Tuan muda ke-2 yang dimaksud adalah Axel. Karena Axel lah yang mengurus perusahaan saat ini.

Kakek dan Ayahnya hanya akan membantunya dengan beberapa hal di perusahaan.

Mereka sudah harus mendidik para generasi muda untuk mewarisi perusahaan dan kebetulan orang yang paling tepat dan menjanjikan adalah Axel.

Jadi Axel lah yang memimpin perusahaan mereka saat ini.

"Bakal gawat kalo dia tahu Nana hilang...." Adrian kemudian berdecak.

"Tuan muda maaf.....malahan bukannya semakin penting hal itu malahan harus segera dilaporkan ke Tuan muda ke-2" Kepala pengawal itu berkata dengan nada sopan.

"Permisi Tuan...." Setelah itu kepala pengawal memutus panggilannya secara sepihak dan Adrian langsung terdiam.

"Wahhhh dasar pengadu gila itu....aku benar-benar bakalan gila sekarang karena dia terlalu setia ama Axel....."

"Aku kayaknya bakalan mati muda karena si anjing setianya Axel wahhh ini sepertinya alasan kenapa aku lupa meminta bantuan pengawal itu karena ada si pengadu itu...."

"Wahhh gila....." Adrian menatap benci pada ponselnya.

"Mmmm sudah berakhir aku bener-bener akan dipenggal hari ini....."

"Aku beneran bakalan gila haishhh....." kata Axel kesal yang seperti akan memukul siapa pun yang sekarang ini berani menganggunya.

Note*

Axel bukan cucu tertua keluarga Miller nanti cucu tertuanya bakal muncul nanti hehe...dan Adrian juga bukan cucu termuda.

Soalnya kakek mereka punya beberapa cucu yang ngga tinggal sama-sama nanti lihat ke depannya aja bakal gimana.....

😓😓😓😓😓😓😓😓
Bener-bener maaf banget ngga up soalnya kadang dalam sehari setiap mapel gurunya ngasih tugas....

Sorry banget ya🥺🥺
Beneran sibuk banget😭😭
Tapi beneran bakalan usaha buat up....😔😔

Kedepannya bakalan ada karakter baru yang akan  muncul yang tentu aja bakalan memperseru cerita.

Hehe jadi stay tuned....

A girl who needs her own story ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang