4,4

1.5K 200 25
                                    

Happy reading!!!


KKN
------

"Dia bilang dia masih suka sama kaka. Dia pengen berjuang buat kaka. Yang aku tangkep, dia gakan rebut kaka gitu. Dia bakal bikin kaka mikir gitu. Siapa yang lebih pantas, aku atau kak jieun yang seharusnya jadi pacar kaka,"

Chanyeol menatap mata gue lembut, memeluk gue dari samping, nyaris memberikan kekuatan dari pelukannya, "aku minta maaf sama kamu cha," gumamnya. Gue mengadahkan pandangan gue ke atas, apa maksud nya? Astaga, otak gue udah mikir kemana -mana.

"Kenapa?"

"Aku lusa KKN di pangalengan bareng jieun juga, aish! Harusnya aku login agak cepet biar dapet di padalarang dan gak sama dia," jawab chanyeol diakhiri nada kesel nya. Gue kembali ke posisi awal, "ya gapapa dong, lagian kan bukan kamu yang mau," jawab gue menenangkan chanyeol. Gue yakin dia kesel banget bareng ka jieun disana.

Chanyeol mengecup ringan pucuk kepala gue, "sayangku hyerin, maaf. Maaf aku bikin kamu banyak pikiran gara-gara minyoung sama jieun. Maaf udah biki kamu sedih," ucap chanyeol disertai penyesalannya. Gue mengeratkan lingkaran di pinggang chanyeol, berusaha terlihat baik - baik saja. Karna jauh dari kata baik - baik aja, perasaan gue makin resah. Chanyeol bakal sebulan sama jieun disaat jieun ingin merebut nya dari gue. Apa itu gak sama aja seperti memberi chanyeol padanya?

Astaga.

Engga engga. Gue harus percaya chanyeol gaakan ngapa -ngapain. Terlebih tadi, chanyeol nyebut nama asli gue. Artinya, dia serius sama omongannya.

"Selama kamu di samping aku, ngegenggam tangan aku, dan menjadi sandaran aku, aku percaya sama kamu kok. Aku percaya kamu pasti jaga hati kamu, buat aku," jawab gue cepat. Chanyeol merenggangkan pelukannya, menatap mata gue serius, "hyerin, aku sayang sama kamu. Makasih udah percaya sama aku," jawab nya pelan kemudian mengecup kening gue.

Jujur, keadaan hati gue saat ini tentunya jauh dari kata baik - baik aja. Gue gak tau harus nyebut nya gimana, yang jelas perasaan gue gak karuan. Gue percaya sama chanyeol, iya. Tapi di sisi lain, chanyeol juga cowo normal. Kak jieun gak mungkin diem aja disana. Dia mungkin akan elakukan suatu hal yang menarik perhatian chanyol bukan? Gue gak mau munafik, KKN, saat bagi para fans chanyeol bisa bersama chanyeol stau bulan full. Dan saat itu, gaada yang bisa jamin, apakah perasaan chanyeol akan selalu untuk gue?

Gue pun gak bisa jamin.

"Aku sayanggggggggg banget sama kaka," jawab gue excited. Chanyeol merapikan poni tipis gue, "bukti dong," timpal nya. Gue menundukkan kepala gue, gak mau denger. "Sayang, icha, bodo amat entar web SN— cup!" Ucapan chanyeol terpotong saat gue mengcup singkat pipi kirinya. Chanyeom tersenyum, "aku bingung deh. Gimana bisa aku KKN. Jauh dari kamu gini, bingung," monolog nya.

Gue melepaskan pelukannya, mengambil alat tulis gue, berpura -pura menulis, "lebay," timpal gue cepat. "Tadi cium - cium—"

"Chanyeol!"

"He?"

"Jangan di bahas,"

Ya gimana kalo ada kak yoora atau kak hyera. Malu gue.

"Kamu mau aku gak bahas?" Tanya chanyeol jahil. Hawa - hawa nya aja udah gak enak. Gue menoleh sekilas, "iya lah. Kalo kaka kamu denger gimana," jawab gue cepat. "Kabulin 1 permintaan aku," pintanya. Gue menggelengkan kepala langsung,"gak mau. Kaka mah suka aneh -aneh ahh udah gaada duit," rengek gue.

"Gaakan keluar uang,"

"Serius?"

"Yes of course,"

LOVE REAL  •Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang