3,6

1.8K 227 26
                                    

Happy reading everyone!!














Panik
-----

12.45

Gue menggantung kaki gue di pinggiran sofa seraya menscroll aplikasi kesukaan semua kaum hawa di dunia ini. "Nih," titah chanyeol menyuapi gue potongan pizza. Gue membuka mulut, lalu menguyah nya perlahan, "ada cashback!" Seru gue di tengah - tengah kunyahan gue. Chanyeol menyodorkan gelas berisi air, "kunyah yang bener," titah nya. Gue menuruti perintahnya kemudian bangkit untuk duduk sebelah chanyeol di lantai yang dialasi karpet berbulu.

Hari ini harusnya gue ketemu bobby atau una buat nyelesein salah paham. Tapi gagal, una nya pergi sama orang tuanya dan bobby hiking sama june. Gue gak paham, lusa tuh ada ujian dan mereka hiking?

"Apaan si dari dari belom beres milih lipstick?" Gerutu chanyeol saat melirik ponsel nya yang kini di tangan gue. Chanyeol dari tadi ngetik tugas nya dan gue bosen, yaudah gue pinjem hape dia buat buka shopee. "Bingung deh, dubai apa tokyo ya?" Tanya gue seraya menslide dua shade yang bikin gue galau.

Chanyeol mengambil ponsel nya, mengamati kedua shade yang gue maksud. "Sama aja pink deh," jawab nya. "Sama aja matamu, ini beda tau. Yang tokyo tuh agak ungu, yang dubai agak pink peach gitu," jelas gue nunjuk - nunjuk layar ponsel. Chanyeol nyeritkan dahinya, menatap gue, "yang dubai keknya lebih cocok," ucap nya lalu memberikan ponsel nya ke gue.

"Iya si aku juga lebih suka yang dubai," lanjut gue. "Udah suka kenapa gak dari tadi check out ichaa, yatuhan," pasrah nya. Gue nyengir ringan. Ya gimana ya, milih lipstick tuh susah banget. Kalo sampe salah warna, keknya gue gak bisa maafin diri gue sendiri.

"Kirim kesini ya," seru gue, memproses pemesanannya. "Sampe kapan kamu belanja diem - diem hm?" Tanya chanyeol tanpa melihat gue. "Sampe mama ngijinin aku belanja online," jawab gue cepat. Udah sekitar 3 bulan kebelakang, kalo gue belanja online, gue kirim ke rumah chanyeol. Kalo ke rumah gue, mati gue di terkam nyokap. Secara, nyokap gue gak percaya sama belanja online. Katanya, banyak yang nipu.

"Cha laper aku cha, masak gih," titah chanyeol tiba - tiba. Mata gue membulat, "kamu makan pizza 3 tau ka, aku cuman serpihannya doang, masi laper?" Tanya gue gak percaya. Chanyeol terkekeh, "aku kan makan sambil ngerjain tugas. Energi nya udah dipake mikir, liat 30 halaman, aku ketik sendiri loh," sela nya sombong. Gue menghela nafas, "iya deh iya," jawab gue mempercepat pembicaraan.

Chanyeol tertawa pelan seraya mengacak rambut gue, "good girl, mi goreng dong, pake telor," pesannya. Gue membulatkan jari gue tanda oke, lalu jalan ke dapur chanyeol. Ini rumah chanyeol, bukan rumah gue. Tapi tenang, kita gak berdua ko. Ada kak yoora di lantai atas dan ada anjing baru nya chanyeol juga, namanya puppy.

"Kak cara nyalain kompor nya gimanaaa," teriak gue dari dapur. Mungkin karna nyokap nya chanyeol suka masak, kompornya tuh kekinian banget. Gak kek di rumah gue yang biasa aja. Mana bisa gue make kompor mahal. Chanyeol datang, "cemen banget gak bisa," ledek nya. Gue mempout bibir gue, "ngeselin, udah sana pergi, hush,"

"Heh ini rumah aku,"

"Oiya bener." Singkat gue. Gue segera masak air untuk di didihkan, menggunting mie instan kesukaan chanyeol. "Ish, jago banget bikin mie nya," seru nya. Gue tau dia ngeledek gue yang cuman bisa masak mie ama telor. "Sana tunggu di sana aja," titah gue seraya membuka bumbu mie instan. Bukannya pergi, chanyeol malah ngedeketin, "ati - ati masak nya," bisik nya. Gue tersenyum senang, "sanaaaaa," rengek gue,mendorong chanyeol agar pergi dari dapur.

"Eits salting,"

"Kakaa maa,"

"Oke oke,"

Setelah chanyeol pergi dengan kemenangannya, iya, setelah di pikir - pikir gue sama dia jarang banget kek gini. Beneran kencan, tapi di rumah sambil ngejain tugas. Hehe.

LOVE REAL  •Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang