5

279 33 8
                                    

Sebelum membaca tolong di vote. Sambil berjalan koment dah yang banyak. Terakhir boleh di share juga yaa 💕 😊

.
.

Hatiku hanya meragu, apa kau fajar yang selalu hadir menyambut hariku, lalu pergi bersama senja yang menampakkan keindahannya sesaat?
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ga, gue ke toilet dulu ya."

"Gue ikut."

"Ngapain? Lo mau ngintip gue?"

"Boleh juga."

"Sakit jiwa!" Ketus Ara, lalu melenggang pergi meninggalkan Rangga.

-----------------------------------------------------------

Entah, sudah berapa kali Rangga melirik jam di tangannya gelisah, sudah lebih dari 30 menit, Ara belum juga menampakkan dirinya.

"Tuh anak kemana sih? Mana handphone nya ketinggalan di sini lagi."

Rangga pun memutuskan untuk mencari Ara, karena langit sudah cukup gelap sekarang.

Hampir satu jam dia mengelilingi taman kota, tapi nihil, dia tak menemukan sosok Ara disana.

"Apa jangan - jangan dia udah pulang duluan?" pikirnya.

-----------------------------------------------------------

Tok...tok...tok

Cklek..

Itu suara seseorang membuka pintu, betapa terkejutnya ketika dia melihat anak remaja yang basah kuyup dihadapannya.

"Kamu?"

"Tante Aca? Ara nya ada?"

"Loh? Bukannya tadi dia bilang mau pergi sama kamu?"

Rangga mengusak rambutnya frustasi.

"Tadi emang gitu, tapi pas Ara pergi ke toilet dia gak balik lagi."

"Udah di telfon?"

"Dia ninggalin handphone nya Tante." ucapnya sambil menunjukkan ponsel Ara.

"Yaudah kamu tunggu di sini aja, tar juga dia pulang."

"Tapi ini sedang hujan Tan."

"Nah, mungkin dia lagi neduh, kecuali kalau dia bodoh."

Rangga hanya bisa menghela nafasnya berat.

"Tan, kalau gitu Rangga pamit cari Ara dulu ya. Udah kemaleman juga."

"Yaudah hati - hati ya."

Rangga menganggukkan kepalanya, sebelum akhirnya pergi.

-----------------------------------------------------------

Rangga mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kota, menelusuri jalanan dengan motor kesayangannya, dan berharap apa yang dicari dapat segera kembali.

Pada jarak beberapa meter dari taman kota. Rangga menghentikan motornya saat dihadapannya terdapat kerumunan orang di tengah jalan.

'Apa ada kecelakaan?' pikirnya.

Matanya membola ketika dia mengingat sosok Ara, dengan spontan dia berlari menuju kerumunan orang itu, dan menyapu orang - orang yang menghalanginya.

Tak peduli umpatan kesal yang di lontarkan mereka, dia terus berusaha untuk melihat sosok yang tergeletak itu.

"Ara?!" Teriaknya.

Rangga hanya bisa mematung seperti orang bodoh ketika melihat wanita yang tergeletak bersimbah darah itu, seingatnya warna baju yang di kenakannya sama persis dengan yang Ara kenakan.

ROLANDA (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang