Muncul Ke Permukaan.

4.1K 362 31
                                    

》Alur keras, penuh drama dan pastinya fiksi, ye makk.
》3-4 part lagi menuju Ending.
》Ini cerita Prekuel ya makk.
Sekuelnya ada di Story.

*Arvin dan Ismi di judul CINTA BISU DAN TULI (Mistery Horor)

*Athaya dan Enzy season 1 di judul SEXY HUSBAND ( tapi maaf ye mak yang ini gak full, soalnya dah jadi novel. Hehe Alhamdulillaah )

*Athaya dan Enzy ( Sekuel SH) yang ini juga udah ada versi cetaknya ya. Masih bisa dipesan😉

*Galang dan Thea di judul Yang Tak Diinginkan, ini masih lanjut. Tapi emang ngaret beud mak. Aku lagi kejar target nulis yang laen dulu.🙈

Monggo buat yang butuh bacaan. Tenang bae, disemua ceritaku gak ada yang sad ending kok.

Thanks for votement dan komentarnya.
😍😍

__________________________________________

Tak terasa aku tinggal di rumah sendiri, bersama Danish, Athaya dan calon anak kedua kami lahir. Tanpa melihat Zahra atau pun mertua setiap hari.

Meski lelah mengurus semuanya sendirian dengan perut yang semakin membesar, tapi kebahagiaanku sungguh tak bisa terbandingkan dengan apa pun.

Menyediakan sarapan pagi untuk Danish, mengurus Athaya seharian dengan pekerjaan rumah yang tiada habisnya, berbaur dengan tetangga baru yang sangat ramah, hingga menunggu kepulangan Danish ke rumah dengan berbagai cerita yang kulewati seharian.

Itu hal yang membahagiakan bukan?

Tentu saja, di dunia ini siapa yang tidak ingin tinggal di rumah sendiri setelah menikah? Dari cerita yang kudengar, bahkan ada sebagian di antara mereka yang mencicil matrial demi membangun rumah impian bersama suami mereka meski harus menunggu bertahun-tahun lamanya. Bahkan ada juga yang menggali lubang di Bank untuk membuat istana sendiri. Aku pun bisa mengambil pelajaran dari cerita itu, jika sebagian istri ikut mencari pundi rupiah bukan karena suami gagal menjalankan kewajibannya, melainkan karena mereka ingin membangun hidup bersama dalam suka atau duka.

Benar juga, sebelum menikah aku pernah melakukan hal itu demi membangun rumah untuk Athaya. Tapi semenjak menikah dan memutuskan berhenti dari pekerjaan, matrial yang sudah terkumpul kini terbengkalai tak terpakai.

Mengempas punggung ke bantal yang sudah kujadikan sandaran, pikiranku mulai melayang.

"Kenapa?"

"Engh? Kenapa apa?" tanyaku balik pada Danish yang duduk di sebelah.

Sedetik menoleh sejurus kemudian netraku kembali melihat layar kaca datar di depan. Meraih camilan dalam toples aku pun kembali fokus menonton acara tv.

"Ada yang kamu pikirkan? Kelihatannya, kamu gelisah, Anika."

Aku pun akhirnya menoleh pada Danish.

"Aku tiba-tiba teringat sama bahan matrial yang sudah aku kumpulkan, Danish. Aku tidak tahu bahan itu akan kuapakan, karena sekarang aku kan sudah tinggal sama kamu."

"Emh, ya. Aku ingat, dulu kamu pernah menceritakan hal ini," ucap Danish.

Hening.

Pernikahan Kedua AnikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang