A story by :
APHRODITETHEMIS
.
DON'T PLAGIAT
.
MAYBE INI BUKAN CHARA EUNHAE/HAEHYUK FAVORITE KALIAN, TAPI INILAH VERSI GW 😘
.
.
.Dengan langkah riang Eunhyuk masuk ke ruang tamu rumah keluarganya yang dipenuhi lukisan langka dan perabotan jutaan dollar. Melempar asal ransel hitamnya hingga hampir mengenai vas bunga kesayangan sang ibu sebelum menjatuhkan dirinya diatas sofa panjang yang terlihat nyaman. Saat ini yang diinginkan Eunhyuk hanya mandi dan berendam di air hangat untuk melemaskan otot-ototnya yang kaku karena bergumul sepanjang malam dengan pria bodoh yang sepertinya mulai dia suka.
"Kau tidak boleh menemui Lee Donghae lagi!"
Eunhyuk menghela nafas malas dan memutar bola matanya sendiri saat mendengar suara dingin Kai yang sudah duduk tak jauh darinya. "Sejak kapan kau boleh mengatur dengan siapa aku bersama?" sergahnya dingin dengan sarkasme tajam dan tatapan membunuh yang sontak membuat Kai sedikit meringis.
Sebenarnya bukan masalah Eunhyuk ingin tidur dengan siapa. Kai tidak punya perasaan istimewa pada sahabatnya ini. Dia hanya tidak suka membayangkan Eunhyuk punya hubungan apapun dengan bajingan menyebalkan yang sudah berani meremehkan pengaruh keluarganya itu. "Bukan itu maksudku, Hyukkie. Aku hanya..." Baru saja Kai akan memulai debatnya dengan Eunhyuk yang kadang bisa sangat ceroboh itu saat seorang pelayan berlari tergesa mendekati sosok eksentrik yang sedang berbaring malas diatas sofa mahal itu.
"Tuan muda, ada surat panggilan dari kepolisian."
Hanya perlu sedetik sebelum Eunhyuk melompat berdiri dan langsung merebut surat yang masih dipegang pelayannya yang terlihat penasaran. "Pergilah!" Usirnya dengan nada dingin yang membuat pelayan muda itu membungkuk kecil sebelum pergi. "Ini hanya surat panggilan sebagai saksi untuk penembakan yang terjadi di club Galaxy minggu lalu." Gumam Eunhyuk ringan dengan senyum lebar setelah sesaat tadi berpikir perampokan yang mereka lakukan semalam terbongkar dan sekarang mereka semua akan ditangkap.
"Nanti malam." Sela Kai yang sudah berdiri disamping Eunhyuk dan ikut membaca isi surat panggilan kepolisian itu. "Kita harus tetap waspada. Bisa saja ini jebakan." Kai tersenyum puas saat melihat Eunhyuk kali ini tidak berusaha mengajaknya berdebat dan langsung mengangguk setuju dengan pendapatnya.
Sambil meremas kuat kertas ditangannya, Eunhyuk menatap penuh arti pada Kai yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu. "Beritahu yang lain. Jika terjadi sesuatu di luar rencana, pastikan The Prince juga tidak bisa lolos! Kita tidak boleh jatuh sendirian!" Seringai nakal perlahan membayang diwajah manis Eunhyuk saat memikirkan ide yang melintas begitu saja dalam kepalanya.
Mendengar rencana dingin itu, Kai sontak tertawa keras dan memeluk kuat bahu sahabatnya yang selalu tak tertebak. "Pangeran bodohmu akan meradang dan mungkin langsung melupakan malam panas yang sudah kalian lalui." Komentarnya riang dan kembali terbahak saat dilihatnya Eunhyuk hanya memutar malas bola matanya.
"Cukup, Kai. Yang kulakukan bersama Lee Donghae, bukan urusanmu!"
Mengabaikan Kai yang masih sibuk tersenyum mengejeknya, Eunhyuk berdiri dan langsung berjalan cepat menuju tangga yang akan membawanya ke lantai 2. Langkah sosok ramping itu berhenti saat sesuatu teringat olehnya. "Apa kalian sudah membereskan motor sport Kyuhyun yang terpaksa kami tinggalkan?" Eunhyuk menatap serius pada Kai yang dilihatnya sedang menghubungi seseorang, mungkin Taeyang, partner in crime-nya.
"Jangan khawatir. L pasti sudah mengurusnya." Sahut Kai santai sambil mengibaskan tangannya, acuh. "Lagipula siapa yang berani mengganggu kedua putra jaksa Cho yang sangat menyebalkan itu." tambahnya lagi dalam hati sebelum menyeringai licik.
Sambil melepaskan pakaiannya yang masih sedikit lembab, Eunhyuk membayangkan apa yang sedang dilakukan Donghae sekarang. Menyentuh ringan kissmark yang menghiasi leher dan bagian atas dadanya. Mengulum senyum malunya saat mengingat semua sentuhan dan ciuman yang berhasil mengetarkan hatinya. "Lee Donghae dari LeeKyung grup, kau harus jatuh dan berlutut dibawahku. Tak akan kubiarkan kau lolos lagi!" desis Eunhyuk tajam saat memikirkan amukan kedua orang tuanya jika tahu apa yang sudah dilakukannya semalam bersama putra dari rival mereka.
"Penyatuan TaeKang dan LeeKyung grup," gumamnya dengan senyum lebar.
Sepertinya dia dan keempat sahabatnya harus segera menghentikan permainan gila mereka yang sudah berlangsung setahun terakhir ini. Meski keluarga Choi mengendalikan sistem kepolisian di Seoul, namun itu tidak berarti Choi Siwon bisa begitu saja membiarkan mereka lolos. Sebelum yang terburuk terjadi, mereka harus bisa mengalihkan perhatian semua masyarakat dari berita perampokan ke sesuatu yang lebih menarik dan panas.
"Pasti akan lebih menyenangkan jika kami memulai permainan lain." Eunhyuk tergelak saat membayangkan ekspresi Kyuhyun yang tidak pernah ragu mendukung idenya. "Jika kami bisa menguasai Seoul dalam bidang ekonomi, hukum dan media. Itu pasti akan lebih menantang!"
.
.
NOTE AUTHOR : Updatenya cepat dan singkat. Ya, karena yang votements juga terbatas ^^
Ada yang suka nonton Grand Hotel?

KAMU SEDANG MEMBACA
DANGER
Fanfiction#1 in EunHae ( 17 Okt ) - Ada VERSI BUKU Story yang direquest khusus oleh Mei Cherry melalui Dani 😘 Kepolisian Seoul dipermalukan! 2 genk perampok, Jewel dan The Prince. Menjadikan Seoul sebagai arena permainan mereka. Perburuan para polisi yang m...