Are You Crazy?

887 187 65
                                    

A story by :
APHRODITETHEMIS
.
DON'T PLAGIAT
.
MAYBE INI BUKAN CHARA EUNHAE/HAEHYUK FAVORITE KALIAN, TAPI INILAH VERSI GW 😘
.
.
.

Donghae refleks mengeryit saat masuk ke tengah kamar mewah yang terlihat berantakan dan masih dipenuhi aroma bekas percintaan itu. Berdecak pelan saat melihat Max yang sepertinya masih terlelap dalam keadaan telanjang. Selimut sutra yang hanya menutupi sebagian bokong sahabatnya itu bahkan hampir jatuh dari ranjang. Donghae sengaja datang menemui Max untuk bicara serius sebelum berangkat ke kantornya dan menyelesaikan beberapa pekerjaan yang mendesak.

Kenapa aku tidak merasakan apapun saat melihat Max telanjang?, batin Donghae tanpa sadar seraya mengalihkan tatapannya dari tubuh jangkung sahabatnya itu dan berjalan menuju ke arah jendela besar yang menghiasi salah satu dinding.

"Bangun pemalas!"

Setelah membuka gorden jendela, Donghae kembali berjalan ke ranjang dan dengan kasar memukul kepala Max dengan bantal yang ditemukannya di dekat meja santai. Entah apa yang sudah terjadi hingga kamar yang biasanya selalu tertata rapi ini berantakan seperti kapal pecah. "Setidaknya kau mandi. Baumu menggerikan!" kecam Donghae tajam dengan suara sinis sambil menutup hidungnya saat melihat Max mulai menggeliat sebelum membuka malas matanya yang berwarna gelap.

"Mulai besok, kau tidak boleh datang kemari tanpa pemberitahuan!"

Selama beberapa detik Donghae termangu dan lupa menutup hidungnya. "Max? Kau masih mimpi? Ini hampir siang dan aku ini sahabatmu! Apa maksudmu aku harus buat janji sebelum datang? Sudah gila?" teriaknya kasar, tidak terima dengan ekspresi marah yang jarang sekali ditujukannya pada Max, sahabat terbaiknya selain Taemin tentunya.

"Kau tidak salah dengar dan aku tidak tuli, Hae!" tegas Max sebelum tergelak kecil karena mendapati ekspresi bingung Donghae yang seperti baru saja melihat ufo terbang.

Tanpa merasa perlu menutup dirinya yang masih telanjang, Max beranjak turun dari tempat tidur dan berjalan santai menuju kamar mandi. Membiarkan kepalanya dipenuhi bayangan sosok nakal berambut ikal yang akan ditemuinya nanti malam. "Sepertinya aku akan membutuhkan denah kediaman Cho. Ini akan sangat menarik!" Max menyeringai tipis sembari membuka keran dan membiarkan air shower jatuh membersihkan tubuhnya yang terasa sedikit kaku.

Liar, berani, memikat dan sangat sombong.

Perpaduan unik dari seorang Cho Kyuhyun yang berhasil membuat Max tertarik hanya dengan seulas seringai angkuhnya. Malam panas yang mereka lalui bersama dalam gairah tak terbendung itu sudah mengubah semua rencana dan jalan hidupnya. Menikmati hidup penuh kemudahan sebagai putra kedua dari Menteri Shim yang terhormat selalu membuat Max merasa dia tidak akan pernah menemukan seseorang yang bisa menerimanya tanpa peduli pada nama besar dan kekayaan keluarganya.

"Iblis yang satu ini tidak akan pernah melepaskanmu lagi. Dengar itu!"

Mengingat lagi ancaman kejam itu mendorong Max tersenyum lebar saat menyapu air yang jatuh membasahi wajahnya. Kehadiran Kyuhyun yang bagaikan badai dalam hidupnya sudah membuktikan jika semua ketakutan bodohnya tidak benar. Mereka bertemu dalam situasi yang tidak biasa dan langsung terlibat dalam hubungan liar yang membuat Max sangat bergairah sekaligus tertantang.

Hanya dengan satu ciuman panas, Max tahu sosok nakal itu memang tercipta untuknya.

"Max! Kau sedang mengacuhkanku?"

Untuk sesaat Max lupa dia tidak sendirian. Ada Donghae yang pasti datang karena penasaran apa yang terjadi padanya semalam. Setelah mematikan shower, Max meraih handuk kecil dari rak yang terletak disudut kamar mandi luas itu. "Apa untungnya aku memikirkanmu, Lee Donghae? Dasar perusuh!" kecamnya langsung dan penuh sarkasme sambil mengusap asal tubuh dan rambutnya yang masih basah.

DANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang