Yes, he's my boyfriend! Any problem?

1K 198 69
                                    

A story by :
APHRODITETHEMIS
.
DON'T PLAGIAT
.
MAYBE INI BUKAN CHARA EUNHAE/HAEHYUK FAVORITE KALIAN, TAPI INILAH VERSI GW 😘
.
.
.

"Tuan muda Cho, bisa katakan padaku, dimana anda semalam? Bersama siapa?"

Mereka dipanggil untuk memberi kesaksian tentang pembunuhan yang terjadi club Galaxy beberapa waktu lalu dan sekarang detektif yang duduk dihadapannya malah bertanya, dimana dia semalam. Hampir saja Kyuhyun tertawa geli jika tidak ingat rencana yang sudah mereka susun tadi siang. Sepertinya Negara hanya menghabiskan anggaran untuk menggaji detektif bodoh yang tidak tahu cara melakukan introgasi yang benar.

Sambil memasang ekspresi angkuh, Kyuhyun berdesis dingin sebelum bicara dengan nada tajam yang membuat media sering mengecam sekaligus sangat mengaguminya. "Bersama kekasihku. Ada masalah? Bukankah tujuan dari panggilan bodoh ini adalah untuk meminta keteranganku tentang pembunuhan di club Galaxy? Apa ini tahun pertama anda sebagai detektif?" Tanpa ragu dia balas bertanya dengan tatapan menuduh dan senyum sinis yang membuat detektif yang sedang pura-pura memeriksa dokumen itu mengepalkan tangan.

"Hm, tentu saja tidak." sahut detektif Ming cepat dengan senyum yang terlalu lebar. Sebisa mungkin menyembunyikan rasa tersinggungnya karena penghinaan langsung yang baru diterimanya. "Itu tadi hanya pertanyaan retoris. Sekarang bisa ceritakan padaku, apa yang anda lihat malam itu? Sesuatu yang mungkin saja sangat melekat dalam ingatan anda?"

Tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah detektif yang sedang menunggu jawabannya, Kyuhyun tersenyum malas sebelum menggeleng tegas. "Aku tidak ingat apapun. Malam itu kami hanya bersenang-senang, seperti biasa. Minum dan menari. Merayakan ulang tahun Kim Kai. Tidak ada yang istimewa!" Tumbuh besar dibawah didikan keras Jaksa Cho yang sangat tegas dan dingin membuat Kyuhyun tidak mudah diintimidasi, oleh siapa pun!

"Ada sesuatu yang mencurigakan yang mungkin anda lihat?" desak detektif Ming seraya melirik singkat kearah CCTV yang terpasang disetiap sudut ruangan yang hanya terdapat 1 meja dan 2 kursi itu.

Hampir jam 9 malam. Aku tidak akan sempat membeli benda itu lagi!, batin Kyuhyun kesal karena waktunya untuk bersiap menunggu Max semakin sempit dan semua itu disebabkan kebodohan detektif dihadapannya. "Tidak ada!" sahutnya ketus dengan sorot mata tajam yang sudah berkilau dingin.

"Apa anda mendengar suara tembakan? Atau mungkin suara perdebatan?"

Detektif Ming tidak akan menyerah. Kapten Choi sudah mengingatkannya untuk tidak terprovokasi dengan sikap kasar putra jaksa agung yang liar dan sangat nakal ini. "Menurut kesaksian beberapa pengunjung dan seorang waitress, kalian duduk tak jauh dari tempat kejadian. Bahkan masih berada disana saat tangan kanan Senator Chang dibunuh!" Sambil menahan kesal karena pria muda yang duduk dengan gaya angkuh didepannya terlihat acuh, detektif itu menunjukkan sejumlah foto yang diambil dari CCTV club.

Semua desakan tajam itu hanya mendorong Kyuhyun memutar malas bola matanya dan tergelak geli,"Ck, apa anda tidak pergi ke club malam, detektif? Musik ditempat itu bahkan bisa membangunkan orang mati. Jadi, bagaimana mungkin aku mendengar suara tembakan. Bodoh sekali pertanyaan anda!" ujar pria muda berambut ikal dengan sorot bersimpati yang penuh muslihat.

"Menghina polisi adalah sesuatu yang bisa membuat anda dituntut, tuan muda Cho!"

"Tuntut saja aku," tantang Kyuhyun dan menyeringai puas saat melihat rahang detektif yang sudah berani sekali mencecar dan mengancamnya itu mengetat. "Kapan introgasi bodoh ini selesai? Aku sudah sangat terlambat. Daripada sibuk bertanya padaku, lebih baik anda keluar dan cari pembunuh itu! Buat diri anda sedikit berguna!" Sambil merapikan jaket kulitnya, Kyuhyun lagi-lagi melemparkan fakta yang membuat detektif polisi itu sontak menggeram marah.

DANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang