DANGER

KYU, COME ON....

A story by :
APHRODITETHEMIS
.
DON'T PLAGIAT
.
MAYBE INI BUKAN CHARA EUNHAE/HAEHYUK FAVORITE KALIAN, TAPI INILAH VERSI GW 😘
.
.
.

"Hm, sepertinya saudaraku akan datang." gumam Kyuhyun malas sambil sedikit beringsut untuk menyandarkan kepalanya dilekuk leher Max yang refleks memeluknya. Mungkin terdengar aneh, tapi dia menyukai setiap detik yang mereka lalui bersama. "Siap menerima amukannya? Atau mungkin tinjunya?" Kyuhyun bertanya lagi, kali ini sengaja dengan nada nakal sementara tangannya bergerak pelan dan mulai turun diantara kaki Max yang sedikit terbuka.

Semalam adalah pengalaman pertama Kyuhyun bercinta dengan seorang pria dan anehnya, dia menikmati setiap sentuhan, setiap ciuman dan setiap debaran yang seharusnya tidak pernah terjadi itu. Terlebih dia bukan tidur dengan sembarang pria, melainkan putra dari Menteri Pertahanan Negara ini. Sepertinya mulai hari ini, hidup Kyuhyun tidak akan mudah!

Desahan tajam hampir saja lolos dari bibir Max yang sedang terkatup rapat. Jemari nakal itu dengan berani meremas dan menggodanya. Membuat bagian dirinya yang sedikit nyeri, tegang dalam sekejab. Setelah melewati malam terpanas dalam hidup yang semula membosankan, sedikit pun Max tidak menyesal. Sebaliknya, dia semakin yakin sosok liar berwajah manis yang sedang menyeringai nakal padanya ini akan menjadi bagian permanen yang mengisi hari-harinya.

"Tak masalah."

Max tersenyum kecil sambil beranjak duduk diatas ranjangnya yang berantakan tanpa melepaskan pelukan intimnya pada tubuh Kyuhyun yang masih telanjang dan beraroma dirinya. "Selama adiknya yang sangat liar ini siap untuk mengobati lukaku." Bisiknya dengan suara rendah dan tatapan penuh arti saat menangkup lembut wajah manis yang sepertinya sudah terukir dihatinya hanya dalam waktu 1 malam.

"Dasar bajingan mesum! Kalau begitu, lihat saja akan kuminta L menghajarmu habis-habisan!" Ancaman itu diikuti kerlingan menggoda sebelum Kyuhyun tergelak riang dan memeluk leher Max semakin erat.

Aku pasti sudah gila!, rutuk Max pada dirinya sendiri. "Aku suka mendengarmu tertawa keras, tuan muda Cho..." bisiknya kasar dengan jantung yang sudah berdebar kencang hanya karena mendengar suara tawa Kyuhyun yang akhirnya tertelan ciuman panas mereka.

Lumatan kasar dan ciuman yang mendesak itu sedikit mengejutkan Kyuhyun yang tidak mengira dirinya akan diserang. "Aku juga suka sikap barbarmu!" geramnya sebelum tanpa ragu sudah beringsut duduk diatas tubuh telanjang Max yang berkulit gelap. Didominasi bukan sesuatu yang Kyuhyun sukai. Jadi, dengan cepat dan sedikit liar, dia mulai membalas setiap lumatan panas pria jangkung setampan iblis yang sudah sibuk meraba bokongnya.

"Owhhh!" Desahan manis dan remasan kuat dilengannya tidak diacuhkan Max yang sedang terpesona melihat wajah pucat Kyuhyun yang mulai kembali merona merah. "Kau masih basah, iblis nakal. Jari-jariku bahkan sulit bergerak." Max berbisik lirih sebelum menyeringai lebar dan kembali menyatukan bibir mereka dalam ciuman lama yang membuat hatinya sendiri bergetar aneh.

"Kyu, ayolah..." Dengan lembut Max membujuk sambil mempererat pelukannya, sekarang tidak ada lagi celah diantara mereka. Dia bahkan bisa melihat bayangan dirinya dalam mata indah yang disukainya. "Kutantang kau!" desisnya tajam dan tersenyum puas saat dirasanya kedua kaki jenjang Kyuhyun dalam sedetik sudah melingkari pinggangnya kuat.

Kabut tebal seperti menyelubungi benak Kyuhyun. Dia tidak bisa berpikiran jernih. Gairah seperti mengendalikan semua instingnya. Saat ini kepalanya hanya dipenuhi suara berat Max yang sedang membujuknya. "Hmpfh, selain gila, kau juga sangat mesum Max!" kecam Kyuhyun tajam dengan tawa tertahan sedangkan tubuh gemetar karena sentuhan jari-jari panjang itu yang terus mengenai bagian dirinya yang terdalam.

"Tapi aku menyukai setiap detiknya, Devil Max...."

Untuk pertama kalinya Kyuhyun tidak bersikap sombong dan mau tersenyum manis pada seseorang yang baru dikenalnya. "Cium aku lagi, tampan. Waktu kita tidak banyak!" Sambil mengerling penuh arti, ditariknya ringan rambut belakang Max sebelum melumat penuh nafsu bibir yang membuatnya mengerang puas semalam.