PARTNER IN CRIME

877 181 56
                                    

A story by :
APHRODITETHEMIS
.
DON'T PLAGIAT
.
MAYBE INI BUKAN CHARA EUNHAE/HAEHYUK FAVORITE KALIAN, TAPI INILAH VERSI GW 😘
.
.
.

"Menyebalkan sekali!"

Dengan kesal Kyuhyun mendelik garang pada Taeyang yang duduk tak jauh darinya. Semua kacau dan mulai berada di luar kendali mereka. Dan, satu-satunya orang yang harus disalahkan adalah kapten Choi, saudara si Bengal yang sangat kaku itu. "Bukankah kita sudah punya rencana cadangan. Jadi, santailah, Kyunnie!" Bukannya tenang mendengar saran acuh yang tak berguna itu, Kyuhyun malah dengan beringas melempar bantal sofa yang sedang dipeluknya hingga menghantam wajah bodoh Taeyang.

"Santai? Panggilan itu sudah mengacaukan rencanaku!" teriak putra bungsu Jaksa Cho itu marah sebelum meninggalkan ruang tamu dengan setengah berlari. "Lihat saja akan kupastikan kapten Choi menyesal!" geramnya dingin saat membanting pintu kamarnya.

Panggilan dari kepolisian tidak pernah masuk dalam daftar yang akan dilakukan Kyuhyun hari ini. Dia sudah punya rencana lain untuk menghabiskan malamnya. Rencana yang melibatkan ranjang dan si tampan Max yang tidak boleh sampai tahu masalah yang sedang membelit genk-nya ini. Lagipula panggilan bodoh itu juga pasti akan memancing reaksi keras dari ayah mereka yang selalu berusaha menjaga agar reputasi keluarga Cho tetap bersih.

"Karena kapten Choi sudah berani mengirimkan surat panggilan pada kami,"

Perlahan Kyuhyun menyeringai licik dan mulai memikirkan apa yang akan dimintanya dari Max yang sepertinya sudah jatuh cinta padanya. "Akan kubalas tindakanmu yang mencoba untuk menjebak kami itu dengan surat peringatan. Sepertinya Cukup adil!" gumam Kyuhyun pelan sambil menatap lama layar ponselnya yang sekarang dihiasi wajah tampan Max saat sedang tertidur dengan memeluknya.

Boleh saja semua headline media hari ini dipenuhi tentang berita perampokan, spekulasi bodoh tentang motif para perampok, dan bahkan debat sengit para aparat kepolisian mengenai siapa yang sebenarnya melakukan aksi terencana itu. Tapi, besok saat matahari terbit, Kyuhyun akan memastikan Seoul gempar dan semua masyarakat akan langsung melupakan peristiwa perampokan yang terjadi malam sebelumnya dalam sekejab.

Baru saja pria muda berambut ikal itu akan merebahkan tubuhnya yang sedikit kaku dan sakit saat ponselnya bergetar. Panggilan video dari partner in crime-nya. "L sudah bilang semua yang harus kulakukan nanti malam. Netizen sedang butuh berita panas, maka akan kuberikan yang terpanas!" Seru Kyuhyun langsung begitu melihat wajah Eunhyuk yang sepertinya sedang menyimpan amarah.

"Aku tidak merasa kita meninggalkan jejak apapun semalam! Choi Siwon itu benar-benar sudah membuatku kesal!"

Tanpa ragu Kyuhyun mengangguk setuju sebelum melompat keatas ranjangnya. "Tidak ada satu pun jejak. Aku sudah memeriksanya sendiri dan gedung dimana kau sibuk bercumbu dengan si bodoh Lee Donghae itu adalah milik keluarganya. Jadi, aman!" beritahunya cepat sebelum meringis kecil saat mengingat ternyata bukan hanya dirinya yang sudah tidur dengan seorang pria, Eunhyuk juga.

"Yak, Cho Kyuhyun! Kenapa kau panggil dia bodoh? Enak saja!" protes Eunhyuk yang langsung merasa kesal seraya mengacungkan tinjunya kearah layar ponsel. "Donghae tampan dan kekar! Dia itu sangat sempurna!" serunya bangga dengan penuh semangat dan pipi yang sedikit merona.

Pembelaan tanpa pikir panjang dari seorang Eunhyuk yang pemilih itu sontak mendorong Kyuhyun terbahak keras. Dia masih tidak mengerti kenapa sahabatnya bisa menyukai pria bodoh yang menyebalkan itu, tidak ada bagusnya. "Jika dia tidak bodoh, tidak mungkin semalam kita hampir tertangkap! Bahkan gara-gara dia, motorku harus dihancurkan!" cela Kyuhyun tajam dengan tatapan kesal yang tidak disembunyikannya.

"Ck, salahkan saja para polisi yang terlalu rajin itu!" Eunhyuk berdecak malas, sedangkan dagu terangkat, gaya yang selalu ditunjukkannya jika merasa tersudut. "Jangan berani menertawakanku!" herdiknya kasar saat dilihatnya Kyuhyun yang sedang menahan tawa.

Salah satu hal yang membuat Kyuhyun suka bersahabat dengan Eunhyuk adalah karena mereka memiliki sifat yang sama. Selalu siap untuk memulai pertualangan tanpa peduli pada resiko yang mungkin berbahaya. "Ceritakan padaku, Hyukkie. Bagaimana rasanya? Senikmat apa dia? Apa miliknya cukup besar? Sepanjang apa?" cecar Kyuhyun ingin tahu tanpa titik dan koma dengan senyum lebar yang terkesan jahil.

"Hei, tuan muda Cho yang tidak tahu malu!"

Dengan wajah merah padam, Eunhyuk berteriak kasar sambil mengacungkan jari tengahnya di layar ponsel. "Bukankah seharusnya aku yang bertanya? Sepanas apa Max Shim? Kau yakin bercinta dengan manusia?" Tanpa ragu Eunhyuk balas bertanya dengan nada mengejek dan senyum sinis, terlebih saat dilihatnya Kyuhyun sudah memasang ekspresi ingin membunuhnya.

"Oh ya, aku pernah beberapa kali bertemu dengan putra Menteri Shim itu." beritahunya lagi sambil mengulum senyum puas dibibirnya. "Dia dingin dan kaku sekali. Tatapan matanya itu sangat menakutkan!" Kemenangan pasti ada dipihakku. Donghae lebih segalanya daripada si robot, batin Eunhyuk saat melihat sahabatnya yang berlidah tajam itu sekarang bahkan tidak bisa membalas kata-katanya.

"Dingin? Max? Kau yakin kita sedang bicara tentang orang yang sama?"

Senyum lebar refleks terukir dibibir Kyuhyun saat mengingat malam terpanas yang dilaluinya bersama pria tampan yang sekarang jadi kekasihnya. Dia bahkan ingin berteriak keras dan melompat-lompat heboh jika tidak ingat bokongnya masih sakit. "Sedikit pun tidak. Kau salah, Hyukkie!" Tegas Kyuhyun yang senang saat melihat kilau penasaran dalam mata sipit Eunhyuk. "Sebaliknya, Max sangat hebat di ranjang. Dia liar dan membuat jantungku berdebar kencang!" Kyuhyun menepuk-nepuk kedua pipinya yang tiba-tiba saja terasa panas.

Rahang Eunhyuk menggeras. Dia tidak percaya walau harus diakui Max memang lebih tinggi dari Donghae dan juga berkulit eksotis seperti si bodoh Kim Kai, namun tetap saja pangerannya lebih tampan. "Kau bohong! Aku tidak percaya jika si robot yang tidak pernah tersenyum itu bisa bersikap liar!" Yakin pewaris TaeKang yang keras kepala itu seraya mengabaikan senyum mengejek yang sudah melengkung dibibir sahabatnya yang mungkin adalah titisan iblis jahat.

"Terserah padamu, Hyukkie. Aku malas berdebat!" gerutu Kyuhyun lelah.

"Ya Tuhan, baru kali ini aku suka dan bercinta dengan seorang pria. Kau tidak merasa semua ini menggerikan, Kyunnie?"

Selama beberapa menit kemudian keduanya masih sibuk saling memuji, menghujat dan bahkan mencela 2 pria yang sudah menghabiskan malam dengan mereka. Tanpa perlu mengatakan apapun, keduanya juga sepakat jika perampokan semalam akan menjadi yang terakhir dalam pertualangan liar mereka. Sekarang bukan lagi waktunya bermain karena mereka punya tujuan yang jauh lebih besar lagi.

Tantangan menarik yang dalam waktu singkat berhasil membuat mereka sangat penasaran.

.

.

Note Author : Bosan lanjut yang Max di Bajak Laut. So, nulis yang gw rasa segar 🤣🤣🤣

Apa kalian punya sahabat seperti Kyu atau Hyuk?

Semoga dinikmati dan jangan lupa tinggalkan jejak.

DANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang