Eccedentesiast

Prolog

"Apa yang pertama kali terlintas dalam benakmu saat melihat pelajar sekolah menengah?"

.
.
.

Aku berani jamin, pasti jawabannya akan berbeda-beda, tergantung dari sisi mana dan siapa yang melihatnya.

Anak kecil mungkin hanya akan berpendapat kalau kami lebih keren karena beberapa dari kami sudah boleh main lebih jauh dan tidur lebih malam.

Orang yang lebih dewasa mungkin akan berpendapat kalau kami hanyalah anak-anak, anak-anak yang labil, emosional, dan susah diatur.

Lain halnya jika kamu juga adalah salah satu siswa sekolah menengah, mungkin kamu akan menarik kembali pendapatmu saat kecil dulu dan jelas-jelas tidak terima dengan pendapat orang dewasa tentangmu.

Teruntuk kalian yang sudah lebih dewasa, aku tidak bermaksud curang dengan membela siswa sekolah menengah, meskipun aku memang salah satu dari mereka.

Masalahnya, kalian terkadang lupa bagaimana rasanya berada di posisi yang sulit saat itu dan menganggap masalah kami lebih ringan karena kalian sudah berhasil melewatinya.

Aku ingin kalian tau kalau kita hidup di zaman yang sama sekali berbeda.

Jika kalian menganggap kalau kalian mengetahui kami karena kalian pernah melaluinya, aku hanya ingin memberi tau kalau kalian salah. Kalian tidak mengetahuinya. Setidaknya, tidak sebaik yang kalian kira.

Semoga cerita ini bisa membuat kalian sedikit mengerti.

Yeah, semoga...

-Nadya Avery Jeslynn-

____________________________________

annyeong!

welcome to ma 2nd story, yay!

well, karena ini spin-off dari Reynandhita, mungkin kalian bakal nemu kejadian yang berkaitan sama apa yang udah muncul di Reynandhita. But, untuk yang belum baca Reynandhita, don't worry, cerita ini tetep bisa dibaca terpisah ko

Selamat membaca^^
Janlup vote + comment-nya ya

Sun, 11 Jul 2021
Regards

Alicia E. Afsheen