Ok-10(Pernikahan Rasyat)

24 3 1
                                    

Hari bersejarah bagi Rasyat sudah tiba. Hari ini dia akan menikah dan melepas masa lajangnya. Hatinya terasa cemas karena ini tidak bisa dipercaya. Ia merasa baru kemarin dia masih bersama Fi kini ia akan menikahi orang lain dan memulai hidup barunya. Semua tamu berkumpul memasuki rumah yang cukup besar itu. The genk sudah ada di situ untuk menemani Rasyat, Ok Friends baru saja datang. Mereka langsung duduk di kursi yang sudah disiapkan. Hati Fi hancur saat memasuki rumah Rasyat. Rasanya tak percaya jika mantan pacarnya itu akan menikah dengan orang lain. Tak lama pasangan pengantin pun akhirnya datang. Disana menampakkan Rasyat dengan gagahnya menuruni salah satu anak tangga. Fi berdecak kagum melihat Rasyat hatinya terasa perih ia sudah tak tahan menahan air matanya.

Fi pov

Kuatkanlah hatiku ya Rabbi. Aq  tak boleh menangis. Semua tamu berdiri menghormati sang pengantin. Syahdan datang mendekati ku lalu merangkul pundak ku.lalu semuanya kembali duduk kini aq dan yang lainnya dibuat terkejut karena calon istri Rasyat adalah "Qinta?! " Ok friends berteriak ketika melihat calon istri Rasyat itu.Qinta yang merasa dirinya disebut langsung memandang kearah Ok Friends. Yaps Qinta adalah teman SMA kami. Dia pernah menyukai Erga namun Sayang Erga tidak menyukai Qinta. Qinta tersenyum kearah kami dan dia melambaikan tangannya.Aq menangis sambil melihat kearah pengantin dan penghulu aq menggigit bibir bawahku supaya tidak terisak saat menangis. Akhirnya kalimat yang membuat hatiku benar-benar hancur saat itu kini terucap terdengar ditelingaku semua saksi dan wali berkata 'Sah' yang artinya pernikahan mereka berjalan lancar. Aq tak kuat lagi mataku mulai membengkak akibat menangis aq memeluk Syahdan erat dan menangis sejadi-jadinya. Semua tamu bersalaman dan memberikan ucapan selamat pada pasangan suami istri itu. Kini giliran ku yang menemuinya dengan menahan sakit hatiku aq berusaha untuk terlihat tidak papa, Aq tersenyum kearah Qinta.

"Selamat ya Kalian semoga kalian bisa menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah" Ucap ku sambil menahan air mata ku agar tak tumpah lagi. Aq bersalaman dan memeluk Qinta erat².aq tau ini sangat menyakitkan dibanding tergores sebuah pisau yang tajam. Aq menangis dipelukan Qinta. Qinta menenangkan ku dengan sabar lalu diapun ikut meneteskan air mata.

"Syat jaga Qinta ya" Ucapku pada Rasyat lalu Rasyat memeluk ku dan kami menangis sejadi-jadinya Qinta merasa biasa saja karena dia tau jika Rasyat masih menanti Fi. Yang lainnya menatap terharu pada aq dan Rasyat, Syahdan tersenyum manis lalu mendekati Rasyat dan aq. Aq melepaskan pelukannya karena malu dilihat tamu² yang datang. Syah memeberi selamat dan doa² untuk mereka berdua lalu Syah menghapus air mata ku dan mengajaku untuk pulang karena dia tau kondisi ku saat ini tidak baik. Kami berada di dalam mobil kini hanya ada aq dan Syahdan saja.

"Fi kamu masih suka sama Rasyat? " Tanya Syah padaku. Aq hanya terdiam menatap kearah depanku.

"Fi kok diem" Ucapnya lagi namun aq tidak menjawab.

"Fi? Kamu gpp kan? " Tanyanya lagi aq hanya bisa mengangguk pelan.

"Kau mau seperti Qinta? " Tanyanya seketika membuat ku terkejut. Yang benar saja disaat saat seperti ini dia malah bertanya seperti itu huhg bikin jadi tambah bad mood.

"Kalo kamu mau aq siap kok khitbah kamu" Ucapnya sambil melihat kearah jalan.

"Kamu hiks apaan sih hiks" Ucapku sambil terisak.

"Aq beneran seriusan nih" Ucapnya lalu aq berfikir sejenak. Mungkin ini jalan yang tepat buat ngelupain Rasyat"batinku.aq hanya mengangguk dan dia menatapku dengan senyuman manisnya. Akhirnya aq sampai dirumah.

"Besok aq akan datang kesini bersama kedua orang tuaku" Ucap Syah lalu pergi meninggalkan ku. Aq bergegas kekamarku dan langsung berbaring di kasur ku. Aq menangis sepanjang malam itu dan akhirnya aq tertidur pulas hingga pagi.








Bersambung.....










Assalamu'alaikum semua
Maaf partnya pendek soalnya aq capek. Maaf kalo ada typonya and jgn lupa vote and komen yaps.
Terima kasih 🙏🙏☺☺

Ok Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang