"Kau nanti pulang jam berapa saeng? Biar hyung menjemputmu nanti" tanya Jaebum yang saat ini mengantarkan Mark ke rumah Kihyun, sahabat dari dongsaengnya.
"Aku belum tahu hyung, nanti jika sudah selesai aku akan menghubungi hyung" jawab Mark pelan.
Kesedihan masih terlihat di wajahnya, namun dia berusaha menyembunyikannya agar hyungnya tidak khawatir lagi.
"Ya sudah, kau masuklah! Hubungi hyung jika sudah selesai" Mark mengangguk lalu keluar dari mobil sambul memberikan satu ciuman di pipi hyungnya.
Mark pun memencet bel rumah Kihyun saat mobil hyungnya sudah pergi, tak lama kemudian seorang maid membukakan pintu untuknya. Dia pun segera naik ke lantai dua dimana kamar sahabatnya berada.
Ternyata Jinyoung sudah datang terlebih dahulu di rumah Kihyun, sementara Mark yang baru datang segera bergabung dengan mereka.
Ketiga sahabat itu terlihat sangat sibuk dengan tugas mereka, sesekali mereka mengambil camilan yang telah di sediakan oleh maid Kihyun.
Setelah hampir dua jam bergelut dengan soal-soal yang begitu banyaknya kini mereka bisa bernafas lega karena semua sudah selesai.
"Akhirnya tugas kita selesai juga, kepala ku hampir pecah mengerjakan soal-soal ini" keluh Kihyun yang diangguki oleh Jinyoung dan Mark.
"Oh ya hyung, dimana Seohyun ahjumma, bukannya kemarin hyung bilang jika ahjumma ada di rumah?" tanya Mark.
"Eomma ada di kebun belakang Mark, biasa banyak tanaman eomma yang sedang berbunga maka nya itu eomma memetiknya, mungkin sekarang sudah selesai. Apa kau ingin bertemu eomma sekarang?" Mark pun mengangguk mendapat tawaran dari Kihyun, karena dia sudah lama sekali tidak bertemu eomma dari sahabatnya itu.
"Kajja....!"
Akhirnya mereka bertiga keluar dari kamar Kihyun, saat sampai di bawah Mark langsung berlari saat melihat Seohyun yang sedang menaruh bunga yang tadi di petiknya di atas meja.
Grep......
Seohyun terkejut karena mendapat pelukan yang tiba-tiba.
"Ahjumma bogoshippo".
Senyum mengembang di wajah Seohyun saat mendengar suara seseorang yang sangat dia kenal tengah memeluk dirinya, dia pun berbalik lalu membalas pelukan Mark tidak kalah eratnya.
"Nado bogoshippo sayang" balas Seohyun.
Sementara Jinyoung dan Kihyun hanya jadi penonton kemesraan Seohyun dan Mark di sofa yang tidak jauh dari sana.
Setelah beberapa saat pelukan mereka terlepas, Seohyun pun mengajak Mark duduk.
"Kau kemana saja sayang, kenapa tidak pernah main kesini lagi?" tanya Seohyun sambil membelai wajah Mark, namun dahinya mengernyit saat melihat luka yang ada di sudut bibir pemuda imut itu.
"Ini kenapa sayang"
Mark sedikit meringis saat Seohyun menekan sudut bibirnya yang terluka karena tamparan mommynya semalam.
Kihyun dan Jinyoung pun langsung menatap ke arah Mark dan mereka bisa melihat jika luka itu terasa masih baru.
"Luka ini aku dapatkan karena jatuh ahjumma" jawab Mark.
Namun baik Seohyun, Kihyun maupun Jinyoung tidak percaya mendengar jawaban dari Mark. Mereka yakin sekali jika luka itu di dapat bukan karena jatuh tapi seperti luka tamparan.
"Ahjumma yakin jika ini bukan karena jatuh, jujurlah sayang! Ahjumma ingin tahu apa yang terjadi padamu".
"Mianhae ahjumma" Mark pun hanya menunduk karena eomma dari sahabatnya itu menuntut penjelasanya, dia tidak mungkin berkata yang sejujurnya pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Hug Me, Mom!
Короткий рассказHanya sebuah pelukan hal yang sangat diinginkan oleh Mark Tuan, namun keinginan sederhana itu tidak mudah untuk mendapatkanya.