Setelah bertemu dengan Hyungsik, Jessica memutuskan kembali ke hotel tempatnya menginap, dia pun segera mengemasi barang-barangnya. Selesai dengan barangnya, Jessica pun langsung check out dari hotel dan pergi menuju bandara untuk pulang ke Seoul.
Selama dalam perjalanan Jessica tidak bisa tenang, dia masih memikirkan perkataan Hyungsik tadi. Walau tadi dia terlihat berani, namun sebenarnya dia sangat takut mengingat bagaimana sikap Hyungsik selama ini.
Kenapa orang itu harus kembali lagi? Belum cukup kah orang itu lakukan pada keluarga nya lima belas tahun yang lalu, kejadian yang hingga saat ini tidak pernah bisa dia lupakan.
Semakin memikirkan hal itu semakin membuat Jessica ketakutan. Bagaimana jika Hyungsik benar-benar melakukan rencana nya? Dia tidak mungkin diam saja. Jika dulu dia hanya diam tapi untuk kali ini dia akan melawan, tak akan Jessica biarkan orang jahat seperti Park Hyungsik itu menghancurkan keluarganya.
Jessica pun mengeluarkan ponselnya, lalu menghubungi sebuah nomor yang sudah sangat lama sekali tidak dia hubungi.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya panggilannya pun terjawab.
"Oppa, yeoboseo".
"..........."
"Kami baik-baik saja oppa, tapi sekarang aku membutuhkan bantuanmu".
"..........."
"Park Hyungsik kembali".
"..........."
"Tadi kami bertemu di Jeju oppa, dia bilang padaku kalau dia kembali ingin menghancurkan keluargaku, aku takut oppa".
"............"
"Ne oppa, besok kita bertemu di tempat biasa".
"..........."
"Ne gomawo oppa"
Pip....
"Semoga kau bisa membantuku Donghae oppa, aku takut jika kali ini Hyungsik akan menghancurkan keluargaku" lirih Jessica.
Skip.......
Kris masih berada di ruangan Suho demi meminta penjelasan tentang keadaan Mark yang sebenarnya.
Cklek....
"Mianhae hyung, telah membuatmu menunggu" ucap Suho yang baru selesai memeriksa pasien nya.
"Gwenchana Suho ya, hyung juga baru datang. Kata Bumie kau ingin berbicara padaku" jawab Kris.
"Hyung ingat kan waktu kemarin Mark pingsang aku meminta mu untuk membawa nya kemari agar aku bisa memeriksa nya?" Kris mengangguk, dia ingat tapi karena pekerjaan nya yang sangat menumpuk membuatnya melupakan hal penting itu.
"Maafkan hyung Suho ya, hyung terlalu sibuk hingga melupakan saranmu waktu itu".
"Aku mengerti kesibukanmu hyung, tapi keadaan benar-benar tidak bisa kita remehkan. Tadi saja saat aku memeriksa nya dia mengeluh jika dada nya sakit, namun aku belum tahu apa yang terjadi padanya, maka nya aku menyarankan agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada Markeu".
"Lakukanlah Suho ya, hyung mohon! Lakukan apapun yang menurutmu terbaik untuk putraku! Aku tidak ingin melihat Markeu terus kesakitan. Tadi Bumie juga bercerita pada hyung jika Mark sering merasa dada nya berdebar dan rasa nya menyakitkan".
"Kapan Mark mulai merasakan hal itu hyung?" Suho terkejut mendengar penjelasan Kris, perasaan nya semakin tidak tenang, semoga yang dipikiranya tidak benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Hug Me, Mom!
Short StoryHanya sebuah pelukan hal yang sangat diinginkan oleh Mark Tuan, namun keinginan sederhana itu tidak mudah untuk mendapatkanya.