Chapter 11

528 57 4
                                    

Nyatanya sampai malam pun Kris tidak kembali ke rumah sakit karena menemani Jessica yang masih ketakutan dengan ancaman Hyungsik.

Pagi ini Kris berencana untuk pergi ke rumah sakit setelah mengantar Jessica ke butik nya, mulai sekarang dia sendiri yang akan mengantar jemput istrinya mengingat bagaimana ancaman Hyungsik tidak main-main membuatnya tidak ingin mengambil resiko.

Hari memang masih terlalu pagi untuk bangun, namun Kris sudah tidak bisa tidur lagi. Dia melihat kesampingnya dimana istrinya masih nyenyak dalam tidurnya, karena tidak ingin menganggu tidur Jessica, Kris pun beranjak dari ranjangnya lalu pergi dari kamarnya.

Mansion mewah nya masih terlihat sangat sepi hanya ada beberapa maid yang mengerjakan tugas mereka.

Kris pun masuk ke ruang kerja nya, lebih baik dia mengerjakan pekerjaan kantornya sambil menunggu Jessica bangun nanti.

Menit demi menit pun berlalu berganti jam, tak terasa sudah hampir dua jam Kris menghabiskan waktunya di ruang kerja nya. Dia pun bergegas kembali ke kamarnya untuk melihat apakah istrinya sudah bangun atau belum.

Saat membuka masuk kamarnya, Kris bisa melihat jika istrinya sudah rapi dengan pakaian kerja nya, walau sudah tidak muda lagi namun Kris mengakui jika istrinya masih sangat cantik.

"Kau darimana oppa?" tanya Jesaica.

"Aku habis dari ruang kerja, aku mandi dulu setelah itu aku akan mengatarmu ke butik" Jessica mengangguk mendengar ucapan suaminya.

Tak membutuhkan waktu lama, Kris pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang lebih santai.

"Oppa tidak ke kantor?" tanya Jessica saat melihat pakaian yang dipakai oleh Kris bukan pakaian kantor.

"Aku ingin ke rumah sakit, Mark sudah sadar dan aku ingin melihat keadaan putraku" jawab Kris.

Jessica mendengus kesal mendengar jawaban suaminya, benar-benar menyusahkan saja anak sialan itu hingga membuat suaminya meninggalkan pekerjaanya, pikirnya.

"Apa kau sudah selesai Sica? Kajja kita sarapan lalu aku akan mengantarmu ke butik" Jessica pun berdiri lalu mengikuti langkah suaminya untuk turun ke bawah.

Di meja makan sudah tersedia berbagia makanan yang sudah di siapkan oleh Ji Eun.

Jessica pun mengambilkan makanan untuk Kris, walau dia sering merasa kesal karena suaminya itu namun Jessica tidak pernah melewatkan kewajibannya sebagai seorang istri.

Sarapan terasa begitu sunyi karena hanya ada Jessica dan Kris disana, biasanya Mark akan meramaikan suasana dengan celotehanya.

Skip......

Jaebum saat ini tengah membantu Mark untuk memakan sarapannya, tadi nya Mark ingin makan sendiri namun hyungnya memaksanya untuk menyuapi dirinya.

"Hyung aku bisa makan sendiri, lebih baik hyungie sarapan juga" ucap Mark sambil menerima suapan yang diberikan oleh Jaebum.

"Hyung sudah sarapan Mark saat kau masih tidur tadi, sekarang biarkan hyungmu menyuapi dongsaengnya yang imut ini".

Mark cemberut mendengar godaan Jaebum, hyungnya itu pagi-pagi sudah membuatnya kesal saja, dia kan tampan seperti daddy nya bukannya imut.

"Jangan cemberut begitu Mark, nanti imutnya hilang lho" Jaebum semakin menggoda Mark yang terlihat cemberut itu.

"HYUNG......."

"Aigoo...siapa yang sudah berteriak pagi-pagi begini?".

"DADDY....." Mark kembali berteriak saat melihat siapa yang baru masuk ke kamarnya, sementara Jaebum hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah Mark.

Please Hug Me, Mom!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang