Kalo udah bacanya, harap tinggalkan jejak ya. Hehehe
__________
"Dek, bangun dong. Emangnya lu gak bakalan sekolah apa?" teriak Rezza, kakak Sya dari luar kamar Sya.
"Za, lu ngapain teriak-teriak didepan kamarnya si Sya?" kata Kevan sambil jalan menghampiri Rezza.
"Tuh bang si Sya dibangunin susah amat. Dia kan harus sekolah, mana ini hari Senin lagi" kesal Rezza.
"Gedor aja elah, susah amat" saran Devan kepada adik-adikya.
"Syaaaaaaaa banguuuuuunnnnnn" teriak mereka semua sambil mengedor-gedor kamar Sya.
Tak lama kemudian Sya bangun karna merasa terganggu dengan orang-orang yang mengganggu tidurnya. "Apaan sih bang? Kak? ganggu tidur aja" jawab Sya sambil melenggang membuka pintu dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Lu gak akan sekolah de?liat ini udah jam berapa?" ucap Raka yang tiba-tiba sudah ada di tangga depan kamar Sya.
"Masih pagi ini juga, ganggu deh kalian semua" Sya berkata sambil melenggang masuk kembali kekamarnya untuk kembali tidur. Tapi, baru saja Sya berjalan beberapa langkah ia diteriaki oleh keempat kakak dan abangnya. "Udah jam setengah tujuh kebooooo". Sya tersentak kaget saat diteriaki oleh mereka semua, sontak membuat Sya langsung melihat jam dinding yang menunjukan tepat pukul 06.30.
"Aaahhh kambing kenapa kalian semua gak bilang dari tadi sih" teriak Sya kepada kakak dan abangnya sambil berlari menuju kamar mandi. Dan merekapun yang melihatnya hanya menggeleng-gelengkan kepala saat melihat tingkah laku Sya sebagai adik bungsunya mereka itu.
Ranasya pov
Pas gue denger mereka ngomong gitu, gue langsung aja lari kekamar mandi. "Aaaaaaaaa, kenapa gak ada yang bangunin gue sih? telat bangun kan gueee" teriak Sya di dalam kamar mandi.
Bisa dibilang gue cuman mandi kadal, soalnya cepet banget. "Gak papalah gue mandi kadal juga, masih tetep kece kok" ujarnya percaya diri sambil memakai sepatunya yang berwarna hitam putih itu di sofa kamarnya.
~~~
10 minutes later
Sya lari dari kamarnya yang berada di lantai 2 menuju ke ruang makan. Ia langsung mencium tangan dan pipi kedua orangtuanya serta abang dan kakanya.
"Sya kamu gak sarapan dulu nak?", "Iya kamu gak sarapan dulu Sya?" teriak Ranni bunda Sya yang langsung disambung oleh Randy ayah Sya.
"Gak usah, Sya udah telaaaat. Bye semua, Assalamualaikum" teriak Sya sambil keluar dari pintu rumah utama dan langsung masuk ke mobilnya. Ia langsung menyalakan stater mobilnya dan langsung menancap gas dengan kecepatan yang diatas rata-rata, ya dia ngebut.
Memang dari rumahnya ke sekolah membutuhkan waktu tak cukup lama, hanya 10 menit saja. Tetapi, pukul 7 kurang 10 juga gerbang akan ditutup karna ini hari Senin. Maka dari itu Sya hanya mempunyai waktu selama 10 menit untuk sampai kesekolahnya. Tetapi naas, ia telat 1 menit karna jalanan agak macet.
Tin Tin Tin
(anggep aja suara klakson mobil yaa)"Pak buka dong gerbangnya, kan saya cuman telat 1 menit. Masa ia gak diizinin masuk sih pak?" ucap Sya dengan memelas.
Daaaaannnnn
1
2
3
♥♥♥
Pasti udah ngerti kan? Ya doong, masa gak ngerti juga.
Maaf ya kalo ada salah-salahnya, maklum lah yaaa
Tungguin part selanjutnya yaa💙💛💜
KAMU SEDANG MEMBACA
RANASYA
Teen Fiction"Sya, ayah sudah menjodohkan kamu dengan putra sahabat ayah" ucap ayah Sya serius sambil menatap anak bungsunya itu. "Tapi yah, kenapa harus Sya?? Sya juga kan masih sekolah, kenapa gak bang Devan atau atau bang siapa kek?" cerocos Sya yang duduk te...