Tak butuh waktu lama untuk para siswa dan siswi masuk kelas. Seketika kelaspun menjadi ramai karna teman kelas Sya sudah masuk ke kelas.
5 minutes later
"Assalamualaikum anak-anak" sapa Bu Rini wali kelas XI IPA 2 yang masuk kekelas.
"Waalaikumsallam buuu" jawab mereka serentak.
"Ibu kesini mau mem--"
"Bu? kok ibu masuk kelas ini sih? kan bukan jadwal ibu disini?" tanya Acha yang memotong ucapan bu Rini.
"Makannya dengerin dulu ibu bicara, jangan asal main potong aja, gak sopan."
"Potong apa bu?" ucap salah satu murid laki-laki yang duduk dipaling pojok kanan.
"Potong bebek angsa angsa dikuali nona minta dansa dansa empat kali--" nyanyi seluruh murid yang terpotong oleh bu Rini. Pasti kalian ikutan nyanyi kaann? Jujur aja kaleee😂
"Hust, malah nyanyi kalian semua. Ibu kesini hanya ingin memberikan informasi kepada kalian, bahwa hari ini kalian JAMKOS, dikarenakan para guru ada rapat sampai nanti sore" kata bu Rini sambil menekankan di kata 'JAMKOS' (jam kosong).
"Yeeeeeee"
"Asiiiikkk"
"Akhirnya jamkos"
"Lalalalalala"
"Hore jamkooss"Begitulah, mereka teriak-teriak saking bahagianya. "Udah-udah berisik banget kalian" ucap bu Rini pergi. Keadaan Sya? ia hanya diam seperti orang yang sedang memikirkan banyaknya hutang.
"Sya?!!" Acha memanggil nama Sya sambil memegang pundak Sya.
"Ehh Kambing, kaget gue bangsat" teriak Sya yang membuat suasana kelas menjadi hening dan banyak pasang mata yang melihat ke arah dirinya dan sahabatnya itu.
"Apa kalian semua liat-liat kesini? ada yang salah?" tegur Sya yang membuat mereka memalingkan wajahnya agar tidak mendapat tatapan maut dari Sya.
"Udah Sya udah, sewot amat lu cuman diliatin gitu doang" Acha mencoba menenangkan Sya.
"Lu lagi bangke, apa-apaan sih ngagetin gue kayak gitu? kalo gue kena serangan jantung gimana? untung gue gak punya penyakit begituan elah" cerocos Sya kepada sahabatnya itu.
"Abisnya elo sih ngelamun mulu, lagi ada masalah lu Sya?"tanyanya kepada Sya
"Siapa yang ngelamun sih?"
"Elu lah, siapa lagi"
"Dari tadi dipanggil juga. Terus tadi lu ngedengerin informasi dari bu Rini gak?"
"Gak, emangnya bu Rini bilang apa aja?" jawab Sya dengan 'WATADOS' (wajah tanpa dosa).
"Tuh kan lu ngelamun, emang mikirin apa si lu hah?" tanya Acha agak khawatir
"Dibilangin engga juga. Bu Rini bilang apa aja Acha SAY-YANG?" kata Sya yang menekankan dikata terakhirnya itu.
"Sekarang jamkos sampe pulang" balasnya sinis kepada Sya karna merasa sudah capek bertanya ia kenapa.
"Ohh" jawab Sya sambil melenggang pergi ke luar kelas
"Sya lu mau kemana?" Teriak Acha. Sedangkan yang diteriakinya malah mengacuhkannya.
Karna Sya bingung ingin pergi kemana, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke Taman Sekolah.
~Taman Sekolah
Sya duduk sendiri dikursi panjang berwarna putih yang sudah disediakan oleh sekolah.
Tiba-tiba datang bu Rini dari arah belakang Sya.
"Sya, kamu lagi ngapain duduk sendirian disini?"
"Ehh eng-eng-engga bu, gak papa. Ehh iya, bukannya guru-guru lagi ada rapat ya bu? kok ibu bisa ada disini?"
"Tadi orangtua kamu nelepon ibu, katanya kamu disuruh pulang"
"Emang ada apa bu"
"Mana ibu tau, udah kamu pulang aja. Lagian sudah ibu izinkan kamu pulang"
"Ya udah bu, kalau begitu saya permisi. Assalamualaikum" pamit Sya sambil mencium tangan bu Rini.
Ranasya pov
Gak tau kenapa hari ini perasaan gue gak enak banget. Terus gak tau kenapa si ketos itu selalu ada dipikiran gue.
"Kenapa sih si Revan ada dipikiran gue mulu? aaarrggghhh" teriak Sya yang sedang duduk sendiri ditaman sekolah.
Gak lama kemudian tiba-tiba bu Rini datang dari arah belakang. Terus bu Rini nanya gue kenapa, terus bu Rini bilang kalo orangtua gue nelpon nyuruh gue pulang. Gue sempet berfikir sih, kenapa ayah sama bunda gak telpon langsung ke gue aja coba? handphone gue juga nyala kok, aneh bangetkan?. Ya udah dari pada gue pusing, gue langsung aja cabut kekelas buat ambil tas.
"Sya lo mau kemana? kok bawa tas sih?" tanya Acha yang ngeliat gue membawa tas dan menggendongnya.
"Gue mau balik"
"Emang boleh?"
"Engga"
"Terus kalo gak boleh, lu bolos dong?"
"Kagaklah, gue disuruh balik ama bu Rini, katanya orangtua gue telpon nyuruh gue balik"
"Emang ada apa sih? penting emangnya?"
"Gak tau ah bangke!! banyak nanya lu" jawab Sya yang sudah mulai kesal. Ia langsung saja melenggang pergi untuk pulang.
Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Entah kenapa ia merasa sangat penasaran akan hal ini.
~~~
8 minutes later
"Assalamualaikum, Sya pulaaaangg" teriak Sya dari pintu utama menuju ruang TV. Sebenarnya Sya merasa heran karna diparkiran rumahnya banyak sekali kendaraan.
"Eh kamu udah pulang nak?" tanya Ranni kepada Sya.
"I-iya bun" Sya merasa canggung sekaligus malu karna ada sepasang suami istri yang umurnya mungkin tidak berbeda jauh dengan orangtuanya.
"Oohh ini anak kamu Ran? cantik banget ya, pasti Revan suka" ucap Revani mamah Revan. "Iya ya, cantik banget. Kalo Revan tau ini calonnya, kita yakin Revan gak akan nolak" sambung Rangga papah Revan. Sya? ia hanya diam sambil mencerna perkataan dua orangtua itu sambil senyum kaku.
"Yah, Bun, ada apa sih ini sebenernya? Terus Revan?siapa Revan?calon?maksudnya apa sih?Sya bingung deh" kata Sya yang awalnya menatap dua orang itu kembali menatap orangtuanya.
"Ya udah kamu duduk dulu Sya" ucap ayah Sya sambil menepuk-nepuk kursi agar Sya duduk tepat diantara orangtuanya. Sya pun hanya bisa mengikuti perintah ayahnya itu.
"Jadi?ada apa yah?" tanya Sya penasaran.
"Sya, ayah sudah menjodohkan kamu dengan putra sahabat ayah" ucap ayah Sya serius sambil menatap anak bungsunya itu.
"Tapi yah, kenapa harus Sya?? Sya juga kan masih sekolah, kenapa gak bang Devan atau atau bang siapa kek?" cerocos Sya yang duduk tepat diantara ayah bundanya karna tidak terima akan perjodohan itu.
Tok Tok Tok
(anggep aja suara ketukan pintu)"Assalamualaikum" panggil orang tersebut dari luar.
"Waalakumsallam" jawab mereka serempak agak teriak.
"Sya buka gih pintunya" perintah Randy ayah Sya. Sya pun langsung melenggang menuju pintu utama. Betapa kagetnya mereka berdua saat melihat siapa yang membukakan pintu dan siapa yang dibukakan pintu.
"Elo?" ucap mereka serempak dengan nada agak tinggi.
♥♥♥
Udah panjangkan partnya
Hayooo siapa hayooo. Yang tau komen aja, kalo yang gak tau ya komen juga heheh.
Kalian ngerti dong kalian harus ngapain?? Ya udah deh aku ingetin lagi yaaa. Don't forget to Vote, Comment, and Follow yaaaa biar aku semangat nge-up next partnya.
Buabuaaayyy💙💛💜
KAMU SEDANG MEMBACA
RANASYA
Teen Fiction"Sya, ayah sudah menjodohkan kamu dengan putra sahabat ayah" ucap ayah Sya serius sambil menatap anak bungsunya itu. "Tapi yah, kenapa harus Sya?? Sya juga kan masih sekolah, kenapa gak bang Devan atau atau bang siapa kek?" cerocos Sya yang duduk te...