Kriingg
Tak terasa bel pulang sekolah telah berbunyi. Semua siswa-siswipun bergegas membereskan barang-barangnya.
"Sya yuk pulang" ajak Acha yang sudah berdiri diambang pintu kelas, lain dengan Sya yang masih memasuk-masukkan buku-bukunya kedalam tasnya.
"Yuk". Setelah Sya selesai membereskan barang-barangnya, ia bergegas menghampiri Acha diambang pintu. Setelah itu mereka pergi kearah parkiran.
"Ranasya!!" teriak seseorang dari arah belakang mereka, sontak mereka berdua menoleh kearah suara.
"Oh iya Cha gue lupa, gue pulang bareng ama si curut sekarang" Sya lupa karna mulai pada saat mereka dijodohkan, Sya akan berangkat dan pulang bersama Revan.
"Iya gak papa elah, sans ae. Ya udah gue balik duluan ya"
"Lo dijemput?"
"Ngga gue bawa mobil, soalnya Mang Deden lagi sakit" Sya hanya ber-ohh ria.
"Ya udah gue cabut ya, bye" Acha melambaikan tangan kepada Sya yang juga dibalas lambaian tangan oleh Sya.
"Sya, yuk pulang" ajak Revan yang sudah disamping Sya.
~rumah Ranasya
"Lo mau masuk dulu gak?" tanya Sya kepada Revan.
"Iyalah gue mampir, kan tadi gue ditelfon buat kerumah lo pas pulang sekolah" jawab Revan.
"Ya udah yuk masuk" ucap Sya yang dibalas anggukan Revan.
"ASSALAMUALAIKUM EVERYBODY" teriak Sya sambil membuka pintu rumahnya.
"Waalaikumsallam, jangan teriak-teriak dong Sya" jawab Randy ayah Sya dengan sedikit kesal.
"Hehehe iya Yah maaf" jawab Sya pula sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Udah sini masuk, ayo nak Revan masuk" ajak Ranni, bunda Sya.
Merekapun mulai melenggang keruang keluarga yang ada dirumah Sya. Ternyata disana sudah ada Rangga dan Revani yang berstatus orangtua Revan, Randy dan Ranni yang berstatus orangtua Sya.
"Sini duduk nak" ucap Revani kepada Sya sambil menepuk-nepuk kursi disampingnya yang memang kosong. Revan?dia duduk disebelah Rangga.
"I-iya tan" jawab Sya dengan gugup.
"Jangan panggil Tante dong, panggil mamah aja"
"Oh iya Van, Sya, kita nyuruh kalian pulang itu karna mau nentuin tanggal pernikahan kalian" ucap Rangga karna sudah tidak sabar. Revan dan Sya tidak sengaja bertatapan beberapa detik. "Maksudnya?" tanya Sya dan Revan bersamaan.
"Iya kita semua udah nentuin kapan kalian nikah" ucap Randy memperjelas.
"Iya nak, jadi kalian bakalan nikah 2 minggu lagi" sambung Ranni yang diangguki Revani dengan semangat.
"2 minggu lagi?" ucap Sya dan Revan bersamaan dengan nada agak tinggi.
"Iya, 2 minggu lagi kalian nikah. Kita udah ngurus semuanya, kalian tinggal nyari bajunya aja" jawab Revani.
"Loh kok gak tanya kita berdua dulu sih?" tanya Sya.
"Ya gak papa, karna kita pengen cepet-cepet nimbang cucu" jawab Randy dengan senyuman menggoda.
"Apaan sih Yah, kitakan masih SMA, mana mungkin Sya hamil"
"Ya mungkinlah Sya kalo kita usaha tiap malem" sela Revan dengan smirknya.
"Diem lo" jawab Sya kesal, sedangkan orangtua mereka ketawa karna melihat tingkah anak-anak mereka.
"Gak ada penolakan pokoknya, TITIK" tegas Rangga. Sya dan Revan hanya mengangguk karna tidak bisa menolaknya.
"Ohh iya, abis kalian nikah nanti, kalian langsung izin sekolah dulu ya selama 1 minggu" lanjut Revani. Revan dan Sya yang mendengar itupun langsung melihat kearah suara itu. "Emang ada apa Mah?" tanya Revan penasaran.
"Kalian Honeymoooonnn" teriak Rendy, Rangga, Ranni, dan Revani serempak.
"Ho-honeymoon?" tanya Sya gugup dan ragu.
"Iya" jawab mereka lagi dengan
♥♥♥
Segitu dulu ya guyyss
Maaf aku jarang nge-up, soalnya disibukin ama tugas sekolah terus:( tapi sans ae, aku bakal tetep lanjutin ceritanya sampe tamat. Maka dari ituu...
Jan lupa Vote+Komen+Follow+ajakin temen-temen kalian buat baca cerita ini juga😙
Buabuaaayyy💙💛💜
KAMU SEDANG MEMBACA
RANASYA
Novela Juvenil"Sya, ayah sudah menjodohkan kamu dengan putra sahabat ayah" ucap ayah Sya serius sambil menatap anak bungsunya itu. "Tapi yah, kenapa harus Sya?? Sya juga kan masih sekolah, kenapa gak bang Devan atau atau bang siapa kek?" cerocos Sya yang duduk te...