•18• CERITA MASA LALU 2

1.4K 52 0
                                    

"Hai Nas!!" sapa Linda ramah.

"Hai juga!!"

"Loh? Yang lain mana? Kok kamu sendiri sih?" tanya Linda seraya melihat sekitar.

"Biasa mereka telat lagi" kesal Ranasya.

"Kebiasaan deh mereka, dari dulu gak pernah berubah. Selalu aja telat bareng" kesal Linda juga.

Dari seberang taman, ada seorang lelaki yang berlari menghampiri mereka berdua dengan sangat tergesa.

"Loh? Kok kamu malah di sini sih? Persiapannya gimana?" tanya Ranasya pada lelaki itu.

"Gawat! Ini gawat Sya!" ucap lelaki itu dengan sangat heboh.

"Apaan si? Gawat apaan? Yang jelas dong kamu ngomongnya" jawab Linda kesal.

"Gawat, pokoknya gawat!!" ujarnya lagi.

"Aduuhh, iya gawat kenapa Rudyyy" Ranasya jadi ikutan kesal juga.

Bagaimana tidak kesal, dari pertama datang, yang di ucapkan Rudy hanya 'gawat', 'gawat', dan 'gawat'. Sangat tidak jelas bukan?

"Kue- kue bolu yang kita pesen, baru- baru bisa dianter nanti malem" jelas Rudy.

"Loh?! Kok nanti malem? Kan perjanjiannya nanti siang!" ya ampun kenapa jadi beginii.

"Iya harusnya kan siang nanti dianternya. Perjanjian mereka sama kita juga dianternya siang nanti" tambah Linda.

"Jadi gimana do-" ucapan Rudy terpotong setelah Acha dan Meysara datang.

"Ada apaan sih?" tanya Meysara.

"Iya, ada apaan sih? Kok ribut-ribut gitu?" tanya Acha juga.

"Hah? E- engga kok. Tadi si Rudy bilang kucing peliharaan dia hilang terus dia cerita ke kita" tipu Linda.

"Sejak kapan kamu punya kucing peliharaan Dy?" tanya Acha mulai kebingungan.

"Hah? Itu kemaren, iya kemaren baru aja beli" jawab Rudy gugup.

"Oohh emang kucingnya warna apa?" tanya Meysara yang sepertinya mengerti suasana.

"Eemmm... apa sih? Aduh aku lupa. Emm itu loohh" Rudy bingung sendiri untuk menjawab pertanyaan Meysara. Padahalkan kalau warna kucing bebas mau warna apa juga. Asal yang masuk akal.

"Hitam! Iya hitam!" reflek Rudy.

"Ohh, ya udah cari dulu aja deket rumah kamu, kok malah jauh-jauh ke sini?" jawab Acha.

"Aduuh, iya kan, eemmm... siapa tau ada daerah sini gitu" Rudy berusaha menutupi kegugupannya.

"Aih terserah kamu aja lah" putus Acha.

"Ehh aku duluan ya, bye" Rudy sempat menyenggol bahu Ranasya sebagai kode sebelum ia benar-benar pergi dari sana.

"Berangkat sekarang?" ajak Linda.

"Ayookk!! Lama nih nungguin kalian" gerutu Ranasya.

"Ya maaf" jawab Acha seraya berjalan meninggalkan taman itu bersama yang lainnya.

~~~

"Ehh aku ke air dulu ya" pamit Ranasya setelah berada di dalam Mall.

"Mau dianter gak?" tawar Acha.

"Gak usah, deket ini. Kalian jangan kemana-mana" jawab Ranasya sambil berjalan menuju toilet yang dituju.

Pada saat ia sampai di dalam toilet, ia tidak masik ke biliknya. Ternyata ia menelpon seseorang.

RANASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang