•15• GODAAN

2.2K 70 0
                                    

Minggu pagi yang terlihat mendung dengan udara yang cukup dingin tidak membuat seorang gadis tertahan di rumahnya sendiri.

Ting tong...

"Assalamualaikum"
"Syaaa!"
"Nasyaaa!"
"Ranasyaaa!"
"Maen yuuk"

Gadis itu terus saja teriak di depan kediaman Realdeeva.

Di lain tempat, ada seorang lelaki yang merasa tidurnya sudah diganggu. Lelaki itu pun bangun.

"Siapa sih berisik banget!" geram lelaki itu.

"Ini orang-orang pada kemana lagi, sampe-sampe gak ada yang bukain pintu" ujarnya sambil jalan sempoyongan di tangga rumahnya.

Disisi lain gadis itu terus saja memanggil orang yang ia cari.

"Iya iya sabar. Ini yang punya rumah lagi jalan. Gak sabaran banget nih tamu satu" ucapnya sambil menggosok-gosok matanya dengan tangannya.

Pada saat pintu dibuka, sang tamu yang merasa terkejutpun teriak dengan sangat kencang.

"Huaaaaaaaaaaa!!" teriaknya.

"Sssttt...berisik elah!!" ucap lelaki itu sambil menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.

"Ehh kok yang bukain pintu Bang..." tanya Acha.

"Kevan, gue Kevan" katanya yang mengerti maksud Acha.

Iya, betul sekali. Mereka adalah Acha sahabatnya Ranasya dan Kevan abangnya Ranasya yang ke-2.

"Ehh maaf Bang, Acha lupa yang mana Bang Kevan sama yang mana Bang Devan, abisan udah lama gak ketemu" ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Udah gak papa santai aja. Ada apaan kesini?" tanya Kevan to the point.

"Mau cari Ranasya Bang, ada?" tanyanya seraya mengintip ke dalam rumah.

"Lah...emang tu bocah gak bilang kalo dia udah pindah?"

"Hah?! Pindah?!" teriak Acha.

"Berisik Achaa!!" teriak Kevan kembali.

"Hehe maaf Bang. Emang Ranasya pindah ke mana? Dia gak bilang kok" tanya Acha lagi.

"Dia dibawa sama suaminya" jawab Kevan sekenannya.

"Dibawa sama suaminya? Sama si Revan? Kemana emang?" tanyanya lagi.

"Dia pindah komplek, udah gak disini lagi" jawabnya.

"Dirumah ada siapa aja bang?" tanya Acha tiba-tiba.

"Ngapain nanya gituan? Mau ngapain?" tanya Kevan curiga.

"Anterin Acha ke rumahnya Nasya yang baru dong Bang" pinta Acha kepada Kevan.

"Ogah ahh, dingin-dingin gini keluar. Males." kekehnya Revan.

"Yah ayo dong Bang...masa Abang ngebiarin cewek cantik jalan sendirian?mana dingin lagi. Kalo nyasar gimana? Terus kalo jalanannya sepi gimana? Kalo ada yang nyulik Acha gimana? Terus nanti Acha dijual gimana?" Acha membanjiri Kevan dengan pertanyaan yang...agak kurang masuk akal?

"Kejadian beneran tau rasa lo Cha" kesalnya.

"Bang Kevan nyumpahin ya?!jahat banget deh. Ya udah kalo gak mau nganter, gak papa, Acha bisa sendiri. Bye!!" Acha sungguh kesal dengan Abangnya Ranasya yang satu ini.

"Ya udah iya, Abang Anterin. Masuk dulu, abang mau siap-siap. Jangan kemana-mana, cukup duduk manis di kursi yang udah disiapin" akhirnya Kevan pun mengalah. Daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Bang Kevan lama banget deh. Bosen kalo diem-diem terus" karena rasa bosan mulai menghampirinya, Acha pun memutuskan untuk melihat album-album foto milik keluarga Realdeeva.

Pada saat Acha sedang melihat foto-foto tersebut, datanglah Abang-abang Ranasya yang lain.

"Loh Acha? Ngapain disini?" tanya Devan.

"Nungguin Bang Kevan" jawabnya.

"Hah? Nungguin Bang Kevan? Ngapain?" tanya Raka.

"Iya, gak ada kerjaan banget lo nungguin Bang Kevan" Rezza pun mulai ikut bertanya.

Akhirnya mereka ber-3 ikut duduk dengan Acha dengan posisi Devan dan Rezza di seberang Acha di kursi yang paling panjang, sedangkan Raka di sebelah kanan Acha duduk di kursi untuk 1 orang saja.

"Dia mau ke rumah si Sya yang baru" Kevan tiba-tiba muncul dari tangga.

"Ooohh, kirain kalian mau kencan" goda Devan kepada sang adik kembarannya.

"Enggalah Bang, masa iya Acha sama Bang Kevan" ujar Acha.

"Kita kan gak tau" godaan pun dilanjut oleh Rezza.

"Tau nih kalian, apaan banget. Umur aja aja jauh" elak Kevan.

"Yeee kalo jodohkan gak ada yang tau" Raka mulai memojokkan mereka berdua.

"Udah aah apaan sih kalian. Gak lucu" wajah Acha mulai memerah semerah tomat.

"Hahaha" semua orang tertawa kecuali Kevan dan Acha.

"Udah ayo Cha. Gak aman kalo lama-lama disini. Banyak SETANNYA." tekan Kevan.

"Adek kurang ajar lo" teriak Devan.

Acha dan Kevan pun berlari menghindari amukan mereka bertiga sambil tertawa terbahak-bahak. Mobil 'Lamborgini' berwarna hitam menjadi saksi berhentinya tertawa mereka berdua. "Udah ayok masuk" ujar Kevan sambil membukakan pintu untuk Acha.

"Makasih" ucap Acha tulus.

Senyuman termanis Kevan yang pertama kali Acha lihat membuat jantungnya berdegup sangat kencang.

'Duh kok aku jadi gugup gini sih' batin Acha.

♥♥♥

Heyyo guys.

Menurut kalian perasaan apa nih yang dirasain sama Acha??

Kalo penasaran, ikutin terus ceritanya yaaa.


Vote, comment juga biar aku semangat uploadnya. :)

Buabuaayy💜💛💙

RANASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang