1
2
3
"Kamu tidak boleh masuk!!" sentak pak Agus yang tiba-tiba datang.
"Tapi kan pak, saya cuman telat 1 menit doangan. Masa iya gak boleh masuk sih? Upacara juga pasti belom dimulai"
"Tetap saja itu namanya telat. Mau kamu telat 1 detikpun ya tetap saja melanggar aturan, gimana sih kamu". Sya? ia hanya diam didepan mobilnya yang berwarna putih.
"Sudah pak, biar ini menjadi urusan saya saja." tiba-tiba KETOS SMA Bhakti Garuda yang dikagumi oleh para wanita selain Sya pun datang. Sya hanya memandang laki-laki itu jengah.
"Ya sudah kalau begitu, tolong kamu urus anak satu ini. Jangan sampai dia lolos, dan berikan dia hukuman" perintah pak Agus pada Revanio sang ketua OSIS.
"Urus-urus, dikira gue apaan diurus-urus" gumam Sya yang masih bisa didengar oleh pak Agus dan Revan.
"Kamu bilang apa barusan hah?" pak Agus sudah mulai emosi.
"Apaan sih pak, orang saya gak ngomong apa-apa juga. Telinga bapak kali jarang dibersihin, jadi gitu deh. Ya gak Van?" Revan yang awalnya terkekeh melihat tingkah orang yang ada didepannya itu pun langsung diam dan hanya mengangkat bahu acuh.
"Ya sudah bapak pergi dulu" pak Agus pun hilang dibelakang tembok.
Saat Sya akan masuk mobilnya, tiba-tiba Revan memanggilnya "Heh, lu mau kemana? maen cabut gitu aja".
"Gue mau markirin mobil dulu, awas lo, jangan ngehalangin jalan gua. Eh iya sekalian bukain pintu gerbangnya, gue mau masuk"
"Gak!! lo harus dihukum dulu!!!"
"Ya udah makannya bukain dulu pintu gerbangnya, masa iya mobil mahal gue diparkir didepan gerbang?kalo ada yang lecet gimana?kalo ilang gimana?lo mau tanggung jawab emang hah?" cerocos Sya.
"Iya juga ya, ya udah sabar elah"
Pintu gerbangpun sudah terbuka lebar, Sya pun langsung mengendarai mobilnya untuk diparkirkan di parkiran sekolah yang sudah disedikan. Revan? Ia mengikuti mobil Sya dari belakang, karna takutnya Sya kabur.
"Ya udah ayo!!"ajak Revan kepada Sya
"Ayo kemana?"
"Ke rumah gue"
"Ngapain ke rumah lo bego? Gak ada kerjaan banget"
"Lu yang bego, ya kelapangan upacara lah" ucap Revan kesal sambil berjalan didepan Sya. Tiba-tiba Revan berbalik dan berkata "Oh iya", Sya pun terlonjak kaget "Ngagetin gue aja lo kambing" jawabnya kesal karna dikagetkan. "Ck, gitu aja kaget. Gue cuman mau ngomong kalo hukuman lo bakal dateng di waktu istirahat PER-TA-MA!!" ucap Revan sambil menekankan di kata terakhirnya.
Sya yang tidak terimapun langsung mengepalkan tangannya "Masa iya harus jam istirahat sih?!! gue kan jadi gak bisa jajan ke kantin dong!!". Setelah Sya berkata seperti itu, Revan hanya mengangkat bahunya acuh. Lalu pergi meninggalkan Sya yang mukanya memerah akibat rasa kesalnya.
Sebelum Revan benar-benar pergi dari hadapan Sya, ia sempat berteriak kepada Sya tanpa menoleh kebelakang "CEPATAN KELAPANGAN UPACARA, UPACARANYA UDAH DIMULAI!". Sya yang mendengarnya pun mendengus kesal sambil berjalan ke arah kelasnya untuk menyimpan tasnya terlebih dahulu. Tetapi karna moodnya sedang sangat buruk, ia mengurungkan niatnya yang akan pergi kelapangan untuk mengikuti upacara.
"Ngeselin banget dah tuh ketos, belom tau siapa gue kali ya?" ucapnya sambil menenggelamkan wajah ditangannya yang disilangkan diatas meja.
Kriiiing
Bel tanda upacara selesaipun berbunyi.
♥♥♥
Ok guys segitu dulu ya part kali ini, abisnya aku pusing banget. Tapi tenang aja aku bakalan post part selanjutnya kalo kalian vote and komen karya aku ini, follow juga yaa😙
Ok see you next part guys👋
Ingett!! Tinggalkan jejak, Buabuayyy💙💛💜
KAMU SEDANG MEMBACA
RANASYA
Teen Fiction"Sya, ayah sudah menjodohkan kamu dengan putra sahabat ayah" ucap ayah Sya serius sambil menatap anak bungsunya itu. "Tapi yah, kenapa harus Sya?? Sya juga kan masih sekolah, kenapa gak bang Devan atau atau bang siapa kek?" cerocos Sya yang duduk te...