Scene 🎬1

8.1K 574 13
                                    




🎥









Hari ini di pedesaan bermandikan sinar matahari musim panas yang cemerlang, semanggi putih dan merah muda bermekaran diatas bukit, sapi dan anak-anaknya yang tumbuh semakin besar dari hari ke hari merumput dengan tenang. Padang ilalang juga sudah tumbuh lebih tinggi di padang rumput, bergoyang, gemerisik seperti nyanyian jangkrik. Tak lupa di atas sana, awan putih bersih bergerumbul, beriringan, mengarak ke selatan.


Namun semua itu tidaklah lengkap tanpa sesuatu yang lebih menyenangkan dari suasana alam.


“Selamat pagi, Jaemin-ssaem!” seru sekawanan anak-anak usia antara lima hingga tujuh tahun yang baru saja turun dari bus yang mereka tumpangi dari kota.


“Selamat pagi anak-anak! Selamat datang kembali di perkemahan musim panas kali ini!” Jaemin menyambut kedatangan mereka dengan penuh suka cita.


Sungguh tidak ada yang mampu mengalahkan niat Jaemin untuk tetap mengajar musik dan tari serta menghabiskan waktunya disini bersama anak-anak didiknya. Tidak juga Ibundanya yang sudah ribut semenjak ia mengepak perlengkapannya dua hari yang lalu.


“Selamat pagi Jaemin-ssaem!” sapa seorang wanita muda seumuran dengannya; terlihat kerepotan membawa dua buah koper berukuran cukup besar.


Jaemin tersenyum simpul, lalu bergegas membantunya membawakan satu koper. “Selamat pagi juga, Jia-ssaem!” balasnya riang.


Keduanya kini berjalan bersisian memasuki gerbang perkemahan, sesekali mengomentari anak-anak yang berlarian ke sana kemari; terbebas dari semua beban yang mereka hadapi di sekolah selama satu semester ini.


“Ku dengar kita kedatangan beberapa anggota baru dari Sekolah Dasar Seravin,” ujar Jia sambil membuka pintu pondoknya.


“Benarkah?”


“Yep! Dan itu berarti, kita akan mendapatkan pekerjaan dua kali lipat dari sebelumnya.”


Jaemin terkekeh geli saat melihat Jia menekuk wajahnya masam. Sungguh, sahabatnya yang satu ini memang aneh, suka dengan anak-anak tetapi tidak mau repot mengurusnya.


“Seravin, ya ....” gumam Jaemin lirih.


“Hm? Apa yang barusan kau katakan?” tanya Jia yang kini tengah membongkar isi kopernya.


“Ah, tidak. Aku hanya teringat akan sesuatu tadi.” Jaemin membuka jendela lebar-lebar. “Ku harap anak-anak baru itu betah dan tidak rewel,” kekehnya yang disambut dengan desahan lelah dari Jia.









🎥











❝Every summer has a story,
and this is Jaemin's.❞




┏━━━━━✦❘༻🎥༺❘✦━━━━━┓

The Altering Summer

writer : LoveGod
screenplay : LoveGod
cover & arts : CN_512
genre : Romance, Drama,
and Comedy
start : July '19

┗━━━━━✦❘༻🎥༺❘✦━━━━━┛









┗━━━━━✦❘༻🎥༺❘✦━━━━━┛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Altering SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang