The Altering Summer

🎬 The Three of Us

🎥

Musim pun berganti.

Semilir angin sejuk musim semi kini sudah berganti dengan panasnya cahaya matahari yang berlimpah, menyinari permukaan bumi tanpa cela.

Semua masih sama bagi Jaemin.

Masih musim panas yang sama.

Masih dengan tawa bersahaja.

Semua masih sama.

Masih dengan senyuman Minhyung yang mempesona.

Masih dengan sapaan riang dan tawa renyah yang menghibur lara.

Masih dengan genggaman jemari yang mengerat bagaimana selayaknya.

Tapi ada yang berbeda.

Pipi mulai merona.

Kalimat mulai terbata.

Dan yang lebih terasa adalah... senyuman Minhyung bukan lagi tertuju kepadanya.

Sapaan riang dengan gelak tawa kini terbagi dua.

Dan genggaman jemari yang mengerat itu kini menyembunyikan rahasia. Rahasia di mana ada tautan jemari lainnya di belakang. Terjalin lebih hangat, lembut, dan saling berbalas rasa.

Jaemin masih belum mengerti semua itu apa artinya.

Beribu pertanyaan menyeruak meminta terucap, beribu getaran di dada meminta untuk nyata, dan satu rasa baru yang hadir memberontak ingin diteriakkan.

Manik kelinci yang teduh itu mengerjap lucu, memandang sang sahabat yang sedang tergelak dengan riang. Tidak menyadari kalau wajah sudah merona dan bibir tergigit kecil.

Jaemin hanya bisa menggumam lirih, “Aku ini kenapa?”

Pernah suatu kali ia bertanya pada Renjun tentang apa yang dirasa, dengan sebuah senyuman manis Renjun berucap.

“Itu namanya cinta, Jaemina.”

Jaemin tergelak, tidak percaya dengan apa yang Renjun katakan.