PYM [ TAMAT ]

Kasus Audrey

Anneth menghentikan langkahnya dan mengambil headsetnya.

Lalu anneth berbalik arah dan menoleh kearah joa.

Joa mengangkat alisnya dan menghampiri anneth.

"Kenapa? ga suka?"

Anneth memasang ekspresi kesal.

"JANGAN MENTANG MENTANG LO ANAK IPS DAN GUE AKAN IPA, LO GAUL GUE CULUN LO BISA BULLY GUE SEPUAS LO!"

Semua murid yang mengintip di pintu kelas bertepuk tangan dan salut.

Itu pertama kali anneth membuka suara dan mengeluarkan semua kata katanya terhadap joa.

Joa bertepuk tangan sangat kencang dan tersenyum licik.

"Terus lo kira dengan lo buka suara, lo bisa ngalahin gue?"

Joa dan kawan kawan tertawa licik sekali.

"Jangan harap."

Joa dan kawan kawan meninggalkan kelas tersebut.

Charisa pun menghampiri anneth dengan wajah cemas.

"Are u okay neth?" tanya charisa

Anneth kembali ke tempat duduknya dan berkata

"Menulut lo?"

Charisa duduk disamping anneth dan menunjukkan sesuatu.

"Baca neth"

Anneth mengambil hp charisa dan membaca sebuah artikel yang lagi viral viral nya.

"Bosen gue bacanya"

"Gila sih, lo mikir gak sih seberapa hebat si 'audrey' ngeprank satu indonesia?"

"Bukan ulusan kita cha"

"Urusan neth"

"U-lusannn"

"Uu....."

"Uu....."

"Ruu..."

"Luu..."

"Errrrrrrrrrr"

"Ellllllll, gabisa cha!"

Charisa menghembuskan nafasnya dan mengambil kembali hp nya.

Charisa membuka instagramnya dan terkejut.

"Nethh liat deh.."

Charisa menyosorkan hp nya kearah anneth tetapi di tepis oleh tangan anneth.

"Audley llagi? gamau gue"

"Nooooo, liat dulu"

Anneth melihat apa yang ingin charisa perlihatkan.

"HAH?!"

Charisa membuka instagram dan melihat sebuah postingan salah satu murid di sekolah ini yaitu Joa.

Joa mengposting sebuah foto nya bersama seorang laki laki.

Laki laki tersebut tidak asing lagi bagi mereka.

Deven christiandi putra.

"Se-kaget itu lo liatnya?"

TBC.