Tamparan deven

1.6K 56 0
                                    

PLAK...

Deven menampar anneth kembali sebagai perbalasannya.

"Lo harusnya jadi cewek nyadar diri"

Charisa memeluk anneth dan menjauhkan dari deven.

"Udah kumel, bauk, GAK TAU DIRI!"

BRUK...

Mirai menendang bokong deven sampai deven terjatuh dan meringis.

"Sialan lo bertiga"

Charisa dan Mirai mengajak anneth pulang kerumahnya.

Keadaan anneth sekarang lagi kurang bagus, dia masih teringat kata kata deven tadi.

"Udah kumel, bauk, GAK TAU DIRI!"

Anneth diam diam meneteskan air matanya.

Anneth tersadar kini ia tengah mengeluarkan air matanya karena mengingat perkataan deven tadi.

Lalu anneth menghapus air matanya dan memilih untuk kekamar mamanya.

TOK TOK TOK..

"Ma, boleh anneth masuk?"

"Boleh sayang, sini.."

Anneth masuk kekamar mama nya dan duduk di sebelah mamanya.

"Kamu kenapa sayang? capek?"

"Sedikit ma"

"Udah mandi?"

"Belum ma, bental lagi"

"Anneth di bully disekolah ma"

"Dibully? kayak gimana sayang? coba cerita ke mama..."

"Kalo gue celita ke mama, nanti mama cali orangnya.. tambah dibully deh gue.." batin anneth

"Tapi bodoamat lah, siapa suluh deven kayak gitu"

"Anneth diejek cadel, kutu buku, kumel, jolok ma"

Mama anneth tersenyum dan memeluk anneth.

"Anneth tau gak? seberapa beruntungnya mama punya kamu?"

Anneth menggelengkan kepalanya.

"Keberuntungan untuk memilikimu sebesar rasa syukur mama diberi kesehatan setiap hari sama tuhan nak"

Anneth terdiam dan menunduk.

"Kamu harus belajar bersyukur ya sayang, semua manusia ada kelebihan dan kekurangannya"

"Kamu mempunyai kekurangan yaitu cadel, sedangkan kelebihanmu? banyak loh.."

Anneth tersenyum dan berkata

"Makasih ya ma, mama udah semangatin anneth lagi"

"Tugas mama selalu membahagiakanmu nak"

Anneth memeluk mama anneth lalu pergi ke kamarnya untuk mandi.

TBC.

PYM [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang