Pertandingan basket

1.7K 54 1
                                    

Kini Anneth Charisa dan Mirai sedang berada di lapangan sekolah.

Mereka akan berlatih basket untuk persiapan lomba bulan depan.

Mereka sudah merencanakannya sejak minggu lalu.

Keadaan sekolah saat itu sangat sepi, hanya ada mereka dan petugas sekolah.

Mereka tidak melihat satupun murid yang masih ada disekolah.

Perlombaan basket putri akan dimulai bulan depan.

Waktu yang singkat bagi mereka untuk berlatih keras.

Apalagi, lawan mereka cukup menantang.

SMA Jaya Negara 2.

Bayangkan sendiri, Bagaimana mereka bisa melawan SMA Jaya Negara 2?

Sedangkan tahun lalu, senior anneth melawan SMA Jaya Negara 2 tergeletak pasrah saat perlombaan sepak bola.

"Sepak bola aja jago, apa lagi basket" ucap mirai

Anneth menghembuskan nafasnya dan memantulkan bolanya kearah bawah.

"Bagaimana pun calanya, kita tetap harus belusaha sebaik mungkin!" ucap anneth

Anneth berusaha untuk menyemangati teman temannya agar tetap percaya diri.

Mereka berlatih dari siang hari jam pulang sekolah sampai petang hari.

Saat mereka bergegas pulang untuk beristirahat, mereka bertiga dikejutkan oleh seorang laki laki yang muncul dihadapannya.

"Ngapain baru pulang?" tanya deven

"Habis latihan basket" jawab charisa

"Lama amat, boong lo ya?"

"Perlu gue teriakin sekeras mungkin biar lo percaya?!"

"Santai kali cha"

Deven menoleh kearah anneth.

"Apa"

Deven menoleh kearah mirai.

Mirai mengangkat alisnya seakan akan menunggu perkataan deven.

"Lo bertiga ikut lomba basket bulan depan?"

Mereka mengangguk kecuali anneth.

"Yakin?"

"Gak ada salahnya mencoba"

"Lo bakal lawan SMA Jaya Negara 2 loh!"

"Tau yaelah"

"Jangan jelekin nama sekolah, dan buat lo kutu buku" ucap deven lalu menunjuk anneth

Anneth memasang muka kesal karena diremehkan.

"Buat lo si kutu buku dan cadel, jangan tambah malu malu in sekolah karena lo aslinya udah malu malu in!"

DEG...

PLAK...

"PUAS LO NGATAIN GUE?" teriak anneth

"CUMA KALENA GUE CADEL, LO NGATAIN GUE SEENAKNYA."

TBC.

PYM [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang