PYM [ TAMAT ]

Tamparan anneth

Langkah anneth terhenti saat melihat seorang perempuan menghampiri laki laki tersebut.

Perempuan tersebut tidak asing lagi dimata anneth.

Yaitu,

Joa.

Joa menghampiri laki laki tersebut.

"Joa?"

Perut joa membesar, mungkin ia hamil.

Laki laki tersebut membuka topi, kacamata dan maskernya.

"DEVEN?!" teriak anneth

Deven dan joa sontak menoleh kearah anneth

DEVEN POV

"Gila, ngapain dia disini?!" batin deven

Joa menggandeng tangan deven dan beranjak ke arah anneth.

Anneth menampar pipi deven sebanyak lima kali.

Deven tidak membalasnya, karena ia sadar yang ia berikan kepada anneth selama ini adalah cinta sementara dan semua itu palsu.

"KALO LO GAK CINTA SAMA GUE, BILANG DALI AWAL VENN!!!"

Lagi lagi anneth menampar deven, dan sesekali menoleh kearah joa yang tersenyum licik.

Keadaan nya, sekarang anneth tengah menangis.

Kini anneth menampar orang yang berbeda, ia menampar joa.

PLAK...

"APA MAKSUD LO?!"

"DASAL PELAKOL!"

"AHAHAHAHA BENERIN DULU NGOMONG R NYA YA MBAK"

Anneth menampar joa lagi sekali dan berkata.

"MENTANG MENTANG GUE CADEL, LO HINA GUE SEPUAS LO? EH MANUSIA PELAKOL, BANYAK GAYA BANGET SIH LO? MULAHAN! GUE MANUSIA PUNYA KEKULANGAN, GUE AKUIN. LAH LO SENDILI? MANUSIA PUNYA KEKULANGAN TAPI GAK PELAH LU AKUIN. KARENA APA? KARENA LO TAKUT DAN MALU KALO NANTI HALGA DILI LO TULUN!"

"Udah ya, gue gak mau berurusan lagi sama lo!"

Anneth menampar deven untuk kesekian kalinya.

"LAKI LAKI MACAM APA LO? GAK BELTANGGUNG JAWAB SEDIKIT PUN. LO LIAT ANAK LO. BALU LAHIL BEBELAPA BULAN KEMALIN. DAN DIA LAHIL TANPA MENGETAHUI PAPA KANDUNGNYA SAMA SEKALI KALENA PAPA NYA SIBUK DENGAN WANITA LAIN YANG GAK TAU DILI!"

Deven menoleh kearah joa.

Begitupun dengan joa.

TBC.