PYM [ TAMAT ]

Dear Alletia

"Kalo begitu, ajak adikmu saat bermain dirumahku nanti ya fia!"

"Iya tia, aku sudah dipangggil oleh Papaku untuk makan malam. Sampai jumpa"

Alletia POV

"Tia sayang..."

"Yes mom, aku segera kesana"

Alletia akan pergi ke sebuah restaurant bersama Mama joa dan Papa deven. 

"Mom, Dad.. aku ingin memberitahukan sesuatu kepada kalian"

"Kenapa sayang?"

"Lifia sudah ketemu Papa dan Adiknya di Bali!"

Joa yang tadinya sedang minum juice, kini sedang tersedak.

"Mom, are you okay?"

"Eh, yes.. im fine.."

"Kamu tau dari mana sayang?"

"Lifia tadi Whatsapp aku dad"

Papa deven menoleh kearah Mama joa yang memasang ekspresi cuek.

"Yaudah kita makan dulu ya sayang..."

"Papa deven kayaknya masih ada rasa dan berharap sama Anneth!" batin joa

Mama joa memutuskan untuk menduakan Papa deven karena sebagai Cadangan jika mereka bercerai.

Tanpa berpikir panjang lagi,

Mama joa menemukan pasangan keduanya.

Yang bernama...

Aldy Maldini.

Perbedaan umur Joa dan Aldy hanya 2 tahun.

Aldy berumur 31 sedangkan Joa berumur 29.

Tanpa deven ketahui, Joa menjalin hubungan pemula atau bisa disebut pacaran bersama Aldy.

Hingga tiba hari dimana Lifia sudah pulang dari Bali dan bermain kerumah Alletia.

Kini Mama joa sedang tidak ada dirumah.

Begitu pula dengan Papa deven.

Mama joa sibuk berselingkuh dengan Aldy.

Sedangkan Papa deven sibuk mencari uang demi Mama joa dan Alletia.

"Kenapa kamu tidak mengajak adik mu?"

"Adikku lagi tidur siang"

"Owh... Ceritakan bagaimana bisa kamu bertemu dengan papamu"

"Sangat panjang ceritanya, intinya Mama ku memberikan kejutan ke Bali bersama Papa dan Adikku"

"Aku bahagia jika kamu bahagia fia"

"Terimakasih tia"

Alletia tersenyum dan memberikan sebuah surat yang dibalut dengan amplop.

"Apa ini?"

"Baca lah"

Lifia membuka dan membaca surat tersebut.

Dear Alletia.

Aku mengagumimu sejak awal kamu mendatangi sekolah ini.

- M ❤️

"Dari siapa tia?"

"Aku tidak tau, aku mendapatkan pesan itu dari kolong bangku ku."

"M? Michael?"

"Tidak mungkin, Michael menginginkanku menjadi temannya"

"Bisa aja kan?"

"Ahh tidak mungkin!"

"Apakah kamu tidak menyukai Michael sedikitpun?"

TBC.