Latihan basket

1.4K 54 0
                                    

"Iya sayang, kenapa?"

Anneth terdiam dan memeluk mamanya.

Mama deven duduk disamping anneth dan bertanya

"Deven apain kamu sayang?"

Anneth merasa kasihan terhadap deven.

Walau begitu, ia tetap punya rasa kasihan terhadap orang yang menyakitinya.

Salah satunya adalah Deven.

Anneth tidak ingin membuat Deven tersakiti dua kali lipat diwaktu yang sama.

Tadi anneth sudah menamparnya cukup kencang, lalu apakah yang terjadi jika anneth sudah pulang?

Kacau.

"Anneth belum ketemu deven tante, tadi kepeleset diatas"

"Yaampun, tante kira kenapa.."

Mama deven dan mama anneth mengantar anneth kekamar deven untuk bertemu.

CKLEK...

"Deven?"

"Ya ma"

"Sini salim dulu ada mama nya anneth"

Deven bangkit berdiri dan menyalimi tangan mama anneth.

Lalu deven menoleh kearah anneth yang daritadi bersembunyi di belakang mama deven.

"Pasti ngadu" batin deven

"Deven main sama anneth ya, dia mau latihan basket.. mama mau ngobrol dibawah"

"Ya ma"

Deven mengajak anneth ke lapangan basket pribadinya.

"Wow, keren.." batin anneth

"Ngapain diem? ayo"

Anneth langsung mengambil bola basketnya dan bermain basket bersama deven.

45 menit kemudian anneth sudah sangat lelah dan ia meminta untuk berhenti.

Skor yang mereka dapatkan adalah.

28 - 36.

28 untuk anneth, 36 untuk deven.

Anneth duduk di ayunan pinggir lapangan.
Dan di susul oleh deven.

Deven membawa 2 aqua.

"Nih minum" ucap deven

"Ma-kasih"

Selang beberapa menit kemudian deven berkata.

"Cara main lo udah bagus, tapi lo harus kuat"

Anneth mengangguk.

"Gw mau mandi"

Deven meninggalkan anneth di ayunan tersebut.

Anneth pun menghampiri papa nya yang lagi mengobrol serius bersama papa deven.

"Pa.."

"Iya, sini sayang"

"Kenapa pa?"

"Deven mana nak?"

"Mau mandi katanya"

TBC.

PYM [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang