"Udah deh ya, gue gak mau berurusan sama lo lagi"
Anneth menampar deven untuk kesekian kalinya.
Joa membalas tamparan tersebut di pipi anneth.
Emosi anneth meledak, anneth mendorong joa sampai terjatuh dan membuat orang disekitar sana mulai heboh.
Mereka bertiga diusir dari toko perlengkapan bayi tersebut sedangkan charisa, ia tidak ingin muncul dan diketahui oleh deven karena ia sedang marah dengannya.
"MANUSIA TAPI OTAK KAYAK BINATANG!"
Anneth pergi meninggalkan deven dan joa.
Joa menarik deven ke arah yang berbeda dengan arah larinya anneth.
Sedangkan charisa kini mengejar anneth yang berlari entah kemana tanpa ada tujuan.
ANNETH POV
"KENAPA GUE HALUS NGELASAIN PATAH HATI DI WAKTU YANG SALAH?!"
Anneth kini berlari entah kemana dan menangis.
Anneth terhenti disebuah toko kue.
"Mungkin kue bisa membuat gue lebih tenang"
Anneth memasuki toko kue tersebut dan membeli beberapa kue untuk baby lifia, papa anneth dan pembantu baby sister serta sopir yang berada dirumah.
Anneth memakan kue chesse cake.Saat anneth sedang nikmat nikmatnya memakan kue tersebut, charisa menghampirinya dan tergesa gesa.
"ANNETH, LO GUE CARIIN KEMANA TERNYATA DISINI!"
Anneth menginjak kaki charisa dan menyuruh charisa untuk duduk.
Anneth menjelaskan kepada charisa tentang kejadian tadi.
"Trus lo ngapain kesini?"
"Mungkin kue ini bisa buat gue lebih tenang"
Charisa tersenyum dan memesan beberapa kue dan minuman untuk dirinya.
Beberapa jam pun mereka habiskan di toko kue tersebut.
"Udah malem cha, pulang yuk.. kasian baby lifia belum gue kasi asi"
Charisa mengangguk dan mengikuti anneth dari belakang.
Sesampainya mereka dirumah, anneth langsung memasuki kamar baby lifia.
Terkejutnya anneth melihat baby lifia yang tergeletak di lantai.
"LIFIA?!!!!!!!!"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
PYM [ TAMAT ]
RomansaGue gak siap buat nikah! - anneth Gue juga gak siap dan gak mau nikah sama lo! - deven