Lifia menghampiri Devano dan memeluknya.
"Papa kemana aja? Papa udah selesai kerja? Papa ikut ke bali kan? Papa kok bisa ganteng banget? Kenapa pas lifia lahir papa gak ada? Papa lifia sayang banget sama papa"
"Eh?"
Anneth memasang wajah cemas dan pasrah.
Devano tidak hanya sendiri, ia membawa anaknya.
Anneth meminta lifia untuk bermain bersama anak devano.
"Lo bisa lihat sendili kan? Lifia benal benal gak dapat kasih sayang sama Deven sama sekali dali kecil.."
"Gw minta tolong sama lo, untuk sementala waktu aja.. lo kan udah celai sama Naula, lo bisa jadi papa sementala untuk Lifia?"
DEG..."Dengan senang hati"
Devano memang sahabat Anneth dari kecil, Devano tidak pernah bersikap jahat ataupun meminta imbalan kepada siapapun.
Devano sudah menganggap Anneth seperti adik nya sendiri.
Sebagai balas budi dari Anneth kepada Devano, Anneth membelikan Devano dan Anaknya Tiket ke Bali.
Anak Devano bernama Marsha Ayuni.
Anneth, Devano, Lifia dan Marsha pun pergi ke Bali.
Devano meminta pembantu rumah tangganya untuk mengirim pakaiannya dan marsha lewat JNE.
Sesampainya mereka di Bali, Marsha dan Lifia langsung berenang di hari yang sangat cerah.
Sedangkan Devano dan Anneth duduk di balkon kamar hotel.
Anneth membuatkan Devano secangkir teh hangat.
"Ini, minum"
"Makasih"
"Iya no, btw lo udah bilang ke Malsha soal ini?"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
PYM [ TAMAT ]
RomanceGue gak siap buat nikah! - anneth Gue juga gak siap dan gak mau nikah sama lo! - deven