Fools

1.8K 223 3
                                    

Empress Of Phoenix

The Fools

Dentuman suara keras terdengar saat jamuan makan malam. Persephone menyeringai. " Well, Well sepertinya kita menemukan Potter yang hilang" Sindir Draco. Persephone hanya tersenyum sedikit sambil mengunyah sementara, para Slytherin yang lain menyeringai dan tersenyum lebar. "Apa mereka idiot?" kata Blaise.

"Mereka bukan orang bodoh, hanya tidak berpikir" balas Daphne. Persephone pun menyadari kepala sekolah,Professor MacGonagall dan Professor Snape meninggalkan aula besar. "Mereka akan dikeluar'kan?" tanya Hermione yang tiba – tiba saja bergabung.

Persephone meneguk jus labunya. "Aku sangsi, Dengan adanya kepala sekolah. Gryffindor hanya akan kehilangan poin" jawab Persephone.

"Benar, Dumbledore tidak akan mengambil resiko kehilangan gadis emasnya." Kata Daphne. Hermione dan semua orang yang mendengarkan terdiam.

Timeskip,

Keesokan harinya, Persephone sudah bangun dan mandi. Kini ia tengah menata rambutnya dengan model kuncir kuda. Tak lupa ia menggunakan jepit rambut bermutiara. "Perse, rambutmu selalu indah. Bagaimana pun kau menatanya." Puji Daphne.

"Mau aku menata rambutmu?" tawar Persephone. Daphne mengangguk. Tak lama kemudian, kedua sahabat itu terlibat pembicaraan seru. Persephone menata rambut Daphne dengan model yang sama, kuncir ekor kuda. Beruntung panjang rambut Daphne dan Persephone sama sehingga mudah bagi gadis itu untuk menata rambut Daphne. Tak lupa ia memasang jepit rambut mutiara miliknya pada rambut Daphne.

Draco, Theo dan Blaise sudah menunggu mereka di Common Room, saat Persephone dan Daphne turun. "Kalian ini lama sekali" protes Theo. Persephone tertawa kecil. "Maaf, aku lapar."balas Persephone.

Begitulah, akhirnya mereka berlima menuju aula besar untuk sarapan dan mendapatkan jadwal mereka. Berita tentang mobil terbang terlihat oleh muggle menjadi berita utama di Daily Prophet. Howler yang dikirim oleh Nyonya Weasley terdengar jelas, belum lagi Howler yang dikirim oleh Nyonya Potter untuk Henrietta.

Slytherin mungkin tertawa melihat kejadian itu. Persephone bersandar pada pundak Draco dan tersenyum. Seusai Draco dan Persephone sarapan, kedua sejoli itu langsung menuju kelas pertama mereka.

Sialnya, pelajaran pertama mereka adalah DADA. Yang berarti, mereka harus siap menghadapi Lockhart. "Aku dengar, pelajarannya parah" gerutu Blaise yang mendapat informasi ini dari Flint. Persephone menarik nafas panjang. "Aku akan meminta pelajaran khusus ke Professor Snape bila Lockhart tidak bisa mengajar" kata Persephone.

Berbeda dengan tahun lalu, dimana Kelas DADA berbau bawang putih. Tahun ini ruang kelas itu kini memiliki puluhan foto Lockhart dengan senyuman tiga jarinya. "Ini akan menjadi kelas paling parah" komentar Draco.

Pada pelajaran pertama mereka, Lockhart mengadakan quiz yang isinya sama sekali tidak berhubungan dengan pertahanan sihir. Baik Persephone dan sebagian anak – anak Slytherin lain menolak untuk mengisi quiz tersebut. Professor Lockhart pun menunjukkan banyak Pixie biru yang terkurung di kandangnya.

"Psst, kabur yuk" bisik Blaise yang di setujui oleh Draco dan Persephone. Theo yang duduk dekat pintu keluar terlebih dulu. Disusul oleh Blaise. Persephone dan Draco juga keluar bersamaan. "Professor idiot" gerutu Persephone. Yang kini tengah berjalan menuju kelas ramuan.

Empress of PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang