Empress of Phoenix

Royal Highness Persephone Phoenix Levianconis

Royal Highness Persephone Phoenix Lavianconis

Remus Lupin tidak mempercayai James maupun Lily, sudah tiga hari semenjak Malfoy mengklaim Harrieta baik James dan Lily sama sekali tidak mencari anak bungsu mereka. "James, aku sama sekali tidak mengerti jalan pikiranmu." kata Remus membuka suara.

"Ada apa Moony?" tanya James yang sedang bermain dengan Henrietta bersama Sirius. "Prongs, Harrieta putrimu juga. Apa kau tidak peduli?" kata Remus. "Harrieta memiliki inti hitam. Justru bagus bila ia tidak ada di Potter Household. Ia akan membawa kesialan bagi kakaknya"jawab James. Remus Lupin terdiam tak percaya dengan kata - kata James.

"Kau lupa, Aku werewolf. Aku juga mahluk kegelapan." balas Lupin dingin dan meninggalkan sahabat ah bukan, penyihir yang pernah ia anggap sebagai sahabatnya. Andromeda Lestrange Nee Black. Ya kakak dari Bellatrix Black dan Narcissa Black itu menikahi Edward Lestrange. Namun sebagai kedok Edward yang memiliki kemampuan metamopragus berubah menjadi seorang Muggleborn bernama Ted Tonks untuk masuk ke dalam lingkar dalam pihak Light.

Andromeda yang tanpa sengaja mendengar pembicaraan tersebut, menghampiri Lupin yang berdiri lesu. "Lupin bagaimana jika kau mencari informasi di keluarga Malfoy. Pihak pureblood dark masih mencari keberadaan gadis itu. Terlebih Malfoy" saran Andromeda.

"Hahah, benar-benar mengelikan. Pihak terang yang seharusnya baik jauh lebih tak perasaan di banding pihak gelap. Ada apa dengan Malfoy yang mencari Harrieta"kata Lupin. Ia tahu keluarga Malfoy lebih dekat pada Harrieta dibanding keluarga pureblood lain. Andromeda mengulum senyum. "Keponakanku Draco adalah seorang Dark Dragon dan matenya adalah Harrieta."jawab Andromeda. Lupin pun terdiam. "Aku akan membawamu ke Malfoy Manor.

Andromeda dan Lupin tiba di Malfoy Manor dengan berapprate. Ruang Keluarga Malfoy Manor bisa di bilang sibuk. Lucius Malfoy, Cygnus Greengrass, Theodore Nott Senior dan Edward Lestrange menggunakan koneksi mereka untuk mencari Harrieta. Sebuah pemandangannya yang harusnya ada di dirumah keluarga Potter. "Aku kembali." kata Andromeda mengumumkan kedatangannya. Edward mencium kening istrinya. "Lupin? Sedang apa kau disini?" tanya Narcissa.

"Cissa, ia ingin mencari Harrieta"jawab Andromeda. Narcissa tersenyum sinis. "Bagaimana dengan orang - orang yang memilki status sebagai orang tua Harrieta" kata Narcissa sinis.

"James justru mensyukurinya." jawab Lupin sambil tersenyum pahit. Narcissa hanya menahan nafasnya. "Wolf, Untuk saat ini bisa dipastikan Harrieta aman dari bond yang ia bagi dengan Draco. Kita hanya tidak tahu dimana lokasi Harrieta"kata Snape memberikan kabar pada Lupin.

Ditempat lain, lebih tepatnya di kota Lyon. Harrieta ah bukan Persephone memiliki penampilan baru. Terima kasih adopsi darah yang dilakukan Axel dan Helen. Rambut hitam berantakan itu menjadi pirang platina bergelombang dan tebal. Bola mata berwarna hijau jamrud berubah menjadi berwarna ungu Amehtyst indah.

Raja Axel dan Ratunya Helen dengan bangga memperkenalkan Persephone pada rakyat mereka. Untuk pendidikan, Helen sendiri yang mengajarinya baca - tulis juga tata krama. Axel mengajarinya ilmu bela diri.

Diusianya yang keenam, Axel dan Helen memperkenalkannya pada sihir Lyon yang memiliki dasar elemen. Penasehat ayahnya, Lord Keith Alford mengajarinya seni ramuan dasar,astronomi, tranfugrasi atau seni-seni dasar sihir Inggris lainnya.

Tepat ulang tahunnya yang ketujuh, Persephone bertemu dengan ketujuh tetua Hera yang mengajarinya hukum politik sihir dan tumbuhan, Athena yang mengajarinya Mantra dan juga sering membuat mantra - mantra baru yang berguna, Artemis yang mengajari hewan - hewan mistis, Althea yang mengajarinya ramuan dan pembuatan ramuan baru, Layla yang mengajarinya pengetahuan dan mengajarinya cara membuat essay yang baik dan benar dan Vestia yang mengajari seni Occlumency dan Legilimens dan cabang ilmu gelap lainnya tanpa tongkat. Persephone bisa menyerap seluruh pelajaran tersebut.

Di ulang tahunnya kesepuluh, Athena mengangkat Persephone kedalam klan Phoenix. Pengangkatan itu, membuat Persephone mendapat imprint kesadaran tujuh phoenix dalam pikirannya. Tak hanya Persephone menjadi klan phoenix secara resmi. Ia juga secara menjadi pewaris Levianconis dan putri mahkota kerajaan Lyon.

Saat ini usia, Persephone menginjak sebelas tahun. Beauxbatons, Hogwarts dan Mahautokoro mengirim surat penerimaan untuknya. Yang mengherankan adalah baik Mahautokoro dan Beuxbatons menggunakan nama Persephone namun tidak dengan Hogwarts. Sekolah sihir Inggris itu menggunakan nama aslinya.

"Jadi apa keputusanmu, Persephone? Kau tahu ini saatnya kembali pada teman - temanmu dan matemu." tanya Ibunya Helen. Dalam pikirannya, tetua Phoenix juga menyetujui apa yang dikatakan oleh ibunya. Persephone terdiam sejenak, memikirkan perkataan ibunya.

"Baiklah." kata Persephone. Helen pun tersenyum. Ia segera mengirimkan balasan untuk Hogwarts. Rencananya, Keith penasehat ayahnya dan Claude butlernya yang akan menemani Persephone belanja.

Jadi disinilah gadis itu mengenakan gaun hitam dan ungu favoritenya di Diagon Alley. Keith yang tampaknya mengenal seluk beluk tempat ini menyuruh Persephone membeli tongkat sihir lebih dulu, sementara ia membeli kebutuhan Persephone lainnya. Persephone meminta Claude untuk menunggunya di depan Ollivander.

"Yang Mulia Levianconis selamat datang, ataukah harus kupanggil nona Potter"sambut Ollivander. Wajah Persephone berubah dingin. "Aku bukan Potter" desis Persephone. Pria tua itu tersenyum. Ia mengerti luka mendalam gadis itu. Karena itu ia lebih memilih membiarkan gadis itu mencoba tongkat - tongkat sihir yang ia jual. "Pelanggan yang sangat rumit. Biar ku lihat, ah mari kita coba tongkat ini"kata Ollivander.

Saat Persephone mencoba tongkat yang di berikan oleh Ollivander yang mengeluarkan cahaya menenangkan. "Ah kau memiliki takdir yang besar my lady. Tongkat itu terbuat dari kayu cedar dan memiliki bulu ice phoenix sebagai intinya." Kata Ollivander. "Menarik" komentar Layla di pikiran Persephone. Gadis yang kini memiliki rambut pirang platina tersebut membayar tongkatnya.