Part 9

50 13 4
                                    

Hae ra melangkahkan kakinya dengan percaya diri menuju sekolah barunya. Hatinya saat ini senang bukan main karena bisa bersekolah di sekolah favorit para chaebol. 

Ia menatap bangunan sekolah megah yang ada di hadapannya dengan tatapan kagum. "Ahh.. aku merasa seperti dalam mimpi!". Matanya kembali terpana ketika sesosok pria bak malaikat lewat di depannya. Pria itu sangat tampan dengan rambut hitam berkilau yang di belah tengah. Dengan tinggi diatas rata-rata dan bahu bidangnya yang sepertinya sangat nyaman di pakai bersandar. Membuat Hae ra hampir saja ternganga dengan mulut terbuka. Untung saja kesadarannya segera kembali ketika mendengar suara seorang gadis yang memanggil pria tersebut.

"Sehun... tunggu!" Teriak Jang Soomi.
Yang di panggil masih saja melanggang dengan anggunnya tanpa mempedulikan panggilan Soomi.
"Astaga, kakimu itu panjang sekali sih!" Gerutu soomi. Dan ketika ia sampai di depan Hae ra yang masih berdiri menatap sehun, soomi menghentikan langkah kakinya. "Kau.. pasti anak baru itu kan!" Tanya soomi pada Hae ra.
Hae ra yang kaget tiba-tiba di tanya hanya menjawab dengan bingung. "Ahh... iya!"
"Hemm... baiklah kurasa ini akan menarik. Sampai jumpa!" Kata soomi kembali berlari mengejar Oh sehun.

"Hmmm... bagaimana gadis itu bisa langsung tahu kalau aku anak baru?" Gumamnya pelan. Walaupun bingung ia akhirnya melangkahkan kakinya menuju ruang guru.

Suasana kelas saat itu sudah ramai. Soomi dan kawan-kawannya sedang mengerumuni sebuah meja kosong yang berada di sudut ruangan.
"Hei... apa ini cukup?"tanya Mina salah seorang gadis dengan rambut yang di kuncir dua. "Hemm... apa ada yang membawa telur"kata soomi.  "Jang...jang... aku membawa yang spesial. Telur busuk spesial untuk menyambut anak baru itu." Kata solyun. Mereka bertiga akhirnya tertawa licik dan mulai memasukkan sampah dan telur busuk  kedalam laci meja tersebut.

"Hei... baunya benar-benar tidak enak!" Celetuk sehun yang duduk di tidak jauh dari meja tersebut.

"Tentu saja, ini pesanan khusus hyung padaku. Ia bilang aku harus menyambut anak baru itu dengan meriah!"  Jawab somi sambil tersenyum jahil.

"Sehun! Kau juga punya kejutan kan!"
Sejenak sehun terdiam. Ia mengambil sesuatu dalam tasnya. Ia berjalan mendekati Somi dan kawan-kawannya.

"Ehmm... kurasa kaos kaki ini sudah terlalu lama di tas ku!" Ia masih memasang wajah datar tapi somi faham dengan tatapan jahil sehun.

"Ya, ampun sehun! Dasar jorok! Bukankah itu kaos kaki yang kau pakai olagraga pekan lalu. Kenapa masih ada di tasmu!" Teriak Somi sambil menutup hidungnya.

Dan kedua teman Somi hanya tertawa cekikikan. "Sehun, kau memang licik dasar sok kalem!" Puji solyun. Sehun hanya nyengir  kuda.

Ketika bel masuk berbunyi. Mereka pun kembali ke tempat masing-masing sambil masih menahan  senyum dan menutup hidung mereka. Sebenarnya beberapa murid lainnya juga mencium hal yang sama. Tapi sebelumnya Somi dan sehun selaku ketua kelas dan wakilnya sudah memberikan pidato panjang lebar tentang rencananya. Dan mereka sepakat untuk membiarkan Somi Cs untuk memberi sambutan pada si anak baru. Somi dan sehun memang memiliki aura yang mampu mengontrol murid lainnya. Somi dengan aura seksi dan judesnya mampu mengendalikan para siswa laki-laki dan sehun dengan pesona bak malaikatnya membuat para gadis takluk  jika sehun sudah mengeluarkan rayuan gombalnya.

Seorang guru wanita masuk diiringi seorang gadis yang mengikuti di belakangnya.
"Selamat pagi anak-anak!" Sapa guru tersebut.
"Selamat pagi bu!" Jawab semua murid dengan serentak.
"Perkenalkan ini kim Haera dia murid pindahan dari tagyong.!"lanjut guru itu lagi.
Semua mata akhirnya mengarah kepada Hae ra. Tapi Hae ra merasa aneh karena tatapan mereka nampak seperti menahan tawa ketika melihatnya. 'Apa ada yang lucu dengan penampilannya.' Pikir Hae ra dalam hati.

I found youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang