12. Dia siapa?!?

10 5 0
                                    

Hari ini hari Sabtu, dan tentu saja aku tidak melakukan kegiatan rutinitas ku yaitu sekolah. Jam menunjukkan pukul 08:13 WIB, aku baru terbangun dari tidur ku yang nyenyak. Yaa aku tidur hampir 9 jam. Mungkin semalam otakku terlalu lelah untuk memikirkan banyak hal. Dan tentu saja karena aku ini kebo, hehe sama lohh kayak author nya kebo^-^

Drrtt... Drrtt... Drrtt...

Handphone ku bergetar, aku meraihnya lalu menatap layar nya yang menyala. Ahh ternyata alarm. Alarm ini sudah berbunyi berkali kali. Setianya dia untuk berusaha membangunkan aku. Gak kayak mantan, selingkuh mulu. Ehh kok malah ngebucin sih. Hadehhh'-'

Tiba tiba aku kembali ingat akan rencana ku semalam. Apa aku harus menelfon Exell? Atau aku tanya kan langsung pada Kenan? Ahh itu tidak mungkin. Aku berfikir sejenak. Apa yang harus aku lakukan? Sebuah ide bagus pun muncul didalam pikiran ku. Iya, aku akan langsung berbicara pada Exell. Aku akan mengunjungi rumahnya.

Aku masuk kedalam kamar mandi. Setelah selesai mandi aku mulai memilih pakaian ku lalu mengenakannya. Aku duduk didepan meja rias ku. Aku memoleskan sedikit make up diwajah ku. Tak lupa juga aku poleskan lipblam dibibirku ini. Aku langsung menuju ruang tengah. Aku mengambil sneakers favorit ku. Aku langsung keluar. Aku masuk kedalam mobilku dan langsung menancapkan gas.

"Apa Ell ada dirumah? Kalo Ell gak ada dirumah gimana? Semoga aja nanti Ell ada dirumah dan sendirian. Semoga gak ada Kenan dirumahnya." Ujar ku.

Aku menambahkan kecepatan mobilnya. Tak butuh waktu lama, aku pun sampai dirumah Exell. Semoga dia ada dirumah.

Aku keluar dari mobilku. Melangkah masuk ke pintu depan rumah Exell. Tangan ku terangkat perlahan keatas. Lalu mengetuk pintu itu beberapa kali. Tidak ada jawaban.

"Apa Exell ada dirumah?" Tanya ku pada diri sendiri.

Aku mencoba membuka pintu itu perlahan. Ternyata tidak dikunci. Aku masuk tanpa izin dari sang empunya. Kakiku melangkah begitu saja. Keadaan nya begitu sepi. Aku mencoba mencari Exell didapur, lalu beralih ke atas. Aku masuk kedalam kamarnya, tidak ada siapa siapa. Exell dimana? Aku kembali kebawah, mencoba mencari di taman belakang dan dikolam berenang. Tidak ada juga. Aku mengacak rambutku kesal. Exell kemana? Aku lalu ke balkon atas. Saat aku akan masuk kedalam balkon, aku melihat ada dua orang sedang asyik mengobrol. Laki laki. Siapa?

Karena rasa penasaran, aku menguping pembicaraan mereka.

"Serius? Apa kemarin Rea ketemu sama Gavin?" Tanya Exell.

"Enggak sama sekali!" Jawab pria itu, Kenan!

Kenan ngapain disini sih?  -batinku

"Terus kemarin lo sama Rea pergi kemana aja?"

"Cuma pergi ke cafe doang. Abis itu gue langsung anterin Rea pulang."

"Lo gak minum kan?"

"Ehh sedikit sih." Jawab Kenan ragu.

"Lo tuh gimana sih? Kalo Rea kenapa napa gimana?" Marah Exell.

"Santai aja kali. Gue ini gak gampang mabok. Lo kayak baru kenal gue aja." Ujar Kenan santai.

"Kan gue khawatir, Ken!"

"Iyaa tau yang khawatir banget sama Rea. Dan satu lagi, jangan panggil gue Ken atau Kenan kalo gak ada Rea. Lo bisa panggil nama asli gue."

"Iya Kea. Btw kayak cewek ya nama panggilannya?" Ledek Exell diiringi tawa renyah nya.

"Ngeselin lo, gitu gitu juga nama gue keren tau. Banyak cewek yang suka." Sombongnya.

"Yaudah iya iya. Pokoknya gue minta lo yang jaga Rea selama Kenan gak ada ya? Gue percaya sama lo, Kea!" Ujar Exell.

"Hai Ell! Pagi! Ehh ada Kenan!" Ujarku langsung menampakan diri.

EdreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang