Saking fokus nya Ana melihat lihat sepatu, dia sampai tak menyadari ada seorang pria yang berdiri di sampingnya.
"Ehkem!" dehem pria itu
Ana yang mendengar deheman dari sampingnya menoleh dan terkejut melihat orang yang berdehem tadi.
.
.
.Kalian tahu siapa pria yang berdehem tadi?, ternyata yang berdehem tadi adalah Nando, jadi wajar jika sekarang Ana merasa terkejut, karna melihat Nando ada di depannya.
"Eh k-kak Nando" ujar Ana gugup yang di balas senyuman oleh Nando
"Hai Ana" sapa Nando ramah
Ana yang di sapa merasa senang, gugup dan malu, dia hanya balas tersenyum kikuk pada Nando yang ngebuat Nando gemas dengan tingkah gugup Ana.
"K-kak Nando ngapain di sini?" tanya Ana menatap Nando
"Kalau kakak di toko sepatu berarti kakak mau beli sepatu, gak lucu dong kalau kakak ke toko sepatu tapi beli beras" ujar Nando sambil terkekeh geli
Ana merasa malu dengan pertanyaan bodohnya, bisa bisanya Ana menanyakan hal yang sudah pasti Ana tahu jawabannya.
"Kamu mau beli sepatu snekers?" tanya Nando matanya melihat lihat ke arah sepatu snekers yang di pajang
"Iyah emang kenapa kak?" ujar Ana
"Gk kenapa kenapa, aneh aja biasanya cewe sukanya sepatu yang ada haknya atau apapun itu yang terlihat feminim, tapi kamu malah suka sepatu yang kayak gini" ujar Nando menatap wajah Ana
"Emangnya cewe gk boleh pake sepatu snekers, lagian sekarang banyak ko sepatu snekers yang cocok buat di pake cewek" ujar Ana cemberut
merasa tak terima dengan ucapan Nando yang se akan akan mengejek ke cintaannya terhadap sepatu snekers, Nando yang melihat Ana cemberut merasa gemas, Nando mengacak Rambut Ana pelan sambil terkekeh gemas.
"Iya iya, gk usah cemberut dong, gimana kalau kakak beliin sepatu snekers buat kamu sebagai permintaan maaf kakak" ujar Nando
Ana menoleh ke arah Nando dengan tatapan berbinar.
"Waah bener yah?" ujar Ana yang di balas anggukan dan senyuman oleh Nando
"Yeey makasih kak" ujar Ana senang
Saking senang nya reflek, Ana mencium pipi Nando, kebiasaan Ana slalu mencium pipi seseorang yang ngebuat dia seneng, lalu mulai memilih sepatu yang dia inginkan.
Sedangkan Nando masih tediam jantungnya berdebar mendapat ciuman tiba tiba di pipinya dari Ana, Nando memegang pipinya yang di cium Ana lalu tersenyum manis, Nando melihat Ana yang tengah serius memilih sepatu, akhirnya Nando juga membantu Ana untuk memilih sepatu.
Setelah membeli sepatu Ana dan Nando pun keluar dari toko sepatu itu dengan Nando yang membawa 2 paper bag milik dia dan Ana, Nando menatap Ana.
"Kamu kesini sendirian?" tanya Nando
"Nggak kok, aku kesini sama Disa" ujar Ana matanya menatap sekeliling mencari sosok Disa tapi tak ada bahkan di bangku yang di tunjuk Disa tadi juga tak ada
"Tapi Disa kemana yah?" ujar Ana yang masih menatap ke sekeliling mencari Disa
"Coba kamu telepon, siapa tahu dia sedang di toilet" usul Nando
Ana pun mengangguk setuju lalu mengambil henponnya yang ada di tas selempang kecilnya, Ana menghidupka henponnya, ketika Ana menghidupkan henponya terlihatlah 3 panggilan tak terjawab dan 1 pesan dari Disa, Ana mengernyit penasaran dan membuka pesan dari Disa.
KAMU SEDANG MEMBACA
my Litle Sister Is Mine
Romancetentang kisah rumit antara kakak laki laki dengan adik perempuannya