03. perasaan Nando

13.9K 419 0
                                    


Di kediaman keluarga mahendra
.
.
.
Ana tengah duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan ponselnya, ana tengah asik men scrol akun instagram kakak seniornya siapalagi kalau bukan nando.

Terkadang ana senyam senyum sendiri melihat akun seniornya itu.

"Udah ah nge stalknya, ntar nambah cinta lagi" gumam ana sambil terkekeh

Waktu dia akan mengeluarkan akun nya nando, tiba tiba ponselnya ngeblank, ana yang kesal menekan nekan layar ponselnya asal dan menyebabkan ana menekan tombol follow pada akun nando tanpa sengaja.

"Oh no! Mati aku, dasar hp butut, ke follow kan jadinya, aduh gimana ni, kyaaaaa....ana malu" ujar ana heboh

Beberapa menit kemudian terdengar notifikasi dari ponsel ana, ana segera melihat ponselnya, dan ternyata...

"Kyaaaaa......kak nando follback ana" ujar ana makin heboh sambil guling guling di bawah sofa yang di lapisi dengan karpet berbulu

Beruntungnya kakaknya tengah sibuk di ruang kerjanya yang kedap suara itu jadi gk bakal bisa denger teriakan ana, kalau kakaknya sampe denger, bisa melar kuping ana dengerin khotbah kakaknya dan berujung menyuruh ana tidur.
.
.
.
.
Di sisi lain

Nando tengah tiduran sambil menatap layar ponselnya dengan senyuman tipis yang menghiasi wajah tampannya.

"Ayana lovita mahendra" ucap nando sambil tersenyum

Nando tengah men scrol layar ponselnya yang menampilkan akun instagram milik ana.

Setelah puas melihat lihat akun instagram milik ana, nando segera mematikan ponselnya dan menyimpannya di meja samping tempat tidur.

Nando meletakkan kedua tangannya di belakang kepala menjadikan tangannya bantalan kepalanya, nando menatap langit langit kamarnya sambil tersenyum.

Nando teringat bagaimana lucunya wajah ana waktu gadis itu salah tingkah saat dia menatapnya sambil tersenyum di perpustakaan 2 hari yang lalu, dan betapa semangat dan menggemaskanya ana saat berteriak di tengah banyaknya orang saat dirinya tengah berlatih basket dengan tim nya.

Perlu nando akui, nando mulai tertarih pada gadis manis, cantik dan menggemaskan itu dari pertama kali gadis itu mengikuti mos, dimana saat itu nando juga ikut serta jadi pembimbing jalan-nya mos.

Nando yang melihat ana yang menggerutu lucu dengan pipi cabinya yang memerah di tengah teriknya matahari di lapangan saat itu membuat nando gemas dan tanpa sadar nando malah memperhatikan gadis itu terus menerus sampai sekarang tanpa sepengetahuan gadis itu.

Mengingat itu membuat nando senyum senyum sendiri, setelah puas membayangkan ana yang menurutnya mengemaskan, nando pun memutuskan untuk tidur karna besok dia ada jam kuliah pagi.
.
.
.
.
Di pagi hari

Ana tengah sarapan dengan elios, hari ini ana akan pergi ke rusia bersama sang kakak untuk menyusul orang tuanya, sekalian menjenguk aunty lyra yang baru melahirkan.

"Kakak ayo cepet makannya, ana udh gk sabar pengen ketemu sama dede bayi" ujar ana gak sabaran

"Sabar sayang, penerbangannya aja masih lama" ujar elios

Elios dan ana akan pergi ke rusia menggunakan pesawat pribadi elios, elios membuat janji dengan sang pilot, bahwa dia dan adiknya akan pergi jam 8 dan sekarang jam masih menunjukan jam 7 jadi masih ada 1 jam lagi sebelum mereka terbang ke rusia.
.
.
.
Skiip
.
.
.

Sekarang ana dan elios tengah berada di dlm mobil, ana tak henti hentinya bersenandung mengikuti alunan musik yang di putar di dalam mobil, Tingkah ana yang seperti anak kecil membuat elios tersenyum tipis.

my Litle Sister Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang