Hari sudah malam. Para panitia yang dibantu peserta camping tengah membuat api unggun, setelah api unggun menyala, semua orang duduk mengelilingi api unggun.Semua orang tampak bersenang senang, ada yang bernyanyi, ada juga yang membakar jagung atau marsmelow, tapi tidak dengan Elios, wajahnya menatap tak suka ke arah lelaki yang terus memperhatikan Ana sambil tersenyum.
Sedangkan Ana sibuk dengan jagungnya, Elios berjanji akan membuat laki laki itu kehilangan nyawanya jika berani mendekati Ana.
Saat pandangan Elios terus menatap ke arah laki laki tersebut, tiba tiba Ana berdiri, membuat Elios menatap ke arah Ana.
"Mau kemana?" Tanya Elios
"Mau ke toilet" jawab Ana
"Yaudah, kakak temani" ujar Elios beranjak dari duduknya
"Gk usah Ana bukan anak kecil lagi, yang harus di temenin segala" tolak Ana
"Tapii...." Ujar Elios yang dipotong Dion
"Udahlah El, biarin aja cuman ke toilet ini, gk bakalan ilang" ujar Dion
"Yaudah tapi jangan lama lama" peringat Elios
Ana hanya mengangguk dan berlalu pergi ke toilet.
.
.
.Pov Ana
Aku keluar dari toilet sambil ngebenerin baju, tiba tiba ada yang narik tanganku dan memelukku dari belakang, aku ingin teriak, tapi mulut ku di bekap.
"Sssstttt" ujar suara yang memeluku ini
Aku menolehkan kepalaku ke belakang untuk melihat siapa yang menarikku, dan ternyata yang menarikku adalah kak Nando, aku memukul pelan pundak kak Nando karna kesal, sedangkan kak Nando hanya terkekeh.
"Dasar nyebelin, Ana takut tau" kata ku kesal
"Maaf maaf, abisnya pacar kakak gemesin banget, jadi pingin ngejailin mulu" ujar kak Nando sambil ngacak rambut aku
"Udah, jangan marah mulu, mending ikut kakak" ujar kak Nando
" Kemana??" Tanyaku penasaran
"Rahasia, kamu pasti bakalan suka" ujar kak Nando
Tanpa persetujuan dari ku kak Nando langsung narik tangan aku, gk tau mau di bawa kemana, aku cuman pasrah ngikutin aja.
Pov end
Nando membawa Ana ke sebuah tempat yang tenang, ada sungai dan bebatuan besar yang terlihat seperti di tata sedemikian rupa untuk mempercantik suasana, belum lagi langit yang di taburi bintang yang sangat indah terpampang jelas di depan Ana, menambah kesan menakjubkan untuk tempat ini.
"Waaaaah" ujar Ana kagum
"Suka gk?" Tanya Nando
"Suka, suka banget, kakak tau dari mana tempat ini??" Tanya Ana
"Kemarin waktu nyari kayu bakar, kakak gk sengaja nemu tempat ini, suasana tenang, kakak suka, terus kakak ke inget kamu, jadi sekarang kakak bawa kamu kesini" ujar Nando
"Ayo kita duduk disana" ujar Nando menunjuk salah satu batu besar yang ada di dekat sungai
Nando memegang tangan Ana, membantu Ana agar tidak jatuh saat berjalan di dekat sungai, mereka duduk di batu besar, menikmati suasana malam yang indah, suara khas air sungai membuat suasana tampak damai, Ana menyandarkan kepalanya ke bahu Nando.
Nando tersenyum, mengusap pipi Ana dan memegang tangan Ana, Ana memejamkan matanya menikmati suasana.
"Ana" panggil Nando lembut yang di balas gumaman oleh Ana
KAMU SEDANG MEMBACA
my Litle Sister Is Mine
Romancetentang kisah rumit antara kakak laki laki dengan adik perempuannya