Elios menyeret Ana ke depan tenda, menghempaskan tangan Ana kasar membuat Ana meringis dan mengusap pergelangan tangannya yang memerah.Elios menatap geram ke arah Ana membuat Ana takut dan menundukan kepalanya.
"Kamu tahu apa salah kamu!?" Tanya Elios dingin
Ana diam sambil menunduk.
"Jawab!" Bentak Elios
"Hiks...m-maaf" ujar Ana terisak
"Sudah kakak bilang, jangan berdekatan dengan laki laki lain, apa kamu tuli!" ujar Elios
Ana hanya menunduk terisak, dia terlalu takut dengan Elios, Elios yang melihat Ana menangis, mengusap wajahnya kasar.
"Kali ini kakak maafkan, tapi.... Jika kakak ngeliat kamu dengan lelaki lain, apalagi dengan bocah tengik itu, jangan salahkan kakak, jika terjadi sesuatu yang gk kamu pinginin, paham!!" ancam Elios
Ana hanya mengangguk, Ana masih terisak pelan, Elios yang melihat itu, membawa Ana kedalam pelukannya, mengusap punggung Ana agar tenang.
.
.
.
Pagi harinya, para peserta camping begitupun dengan Elios dan Dion tengah membereskan tenda dan barang barang mereka, setelah selesai membereskan barang barangnya, Elios menatap sekeliling mencari Ana, tapi matanya tak menangkap kehadiran Ana, Elios menghampiri Disa."Disa, Ana dimana?" Tanya Elios tenang
"Mmm, tadi si bilangnya mau cuci muka sebentar" ujar Disa
Setelah mendengar jawaban Disa, Elios langsung pergi menuju toilet tanpa mengucapkan terimakasih, membuat Disa menghela nafas sudah biasa, saat Elios sampai di toilet, toilet tampak sepi hanya ada beberapa orang yang ada di toilet.
Eliospun pergi mencari Ana ke tempat lain, hingga pandangannya tak sengaja melihat dari kejauhan sepasang manusia tengah duduk di sebuah batu membelakanginya dengan kepala si perempuan bersandar di bahu laki laki, dan Elios bukan orang bodoh yang tak mengenali postur adiknya, Elios menatap keduanya tajam lalu menyeringai.
"Kamu benar benar ingin bermain dengan kakak rupanya, baiklah, kakak akan ikuti pemainan kamu" ujar Elios pelan tapi terdengar menyeramkan, lalu berlalu pergi dari sana
.
.
.
.Ana dan Elios sampai di mension, mereka masuk ke dalam mension, tanpa berucap apapun, Elios berlalu pergi ke arah tangga menuju ruang kerjanya, membuat Ana heran dengan tingkah Elios yang menurutnya aneh.
Tapi Ana tak memperdulikannya, Ana pergi menuju kamarnya, meletakan tasnya, mengambil baju ganti dan pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Ana mengecek ponselnya, Ada notifikasi dari Nando, Ana membukanya.
Nando my firstlove
Mau pergi jalan jalan?
Ana tersenyum melihat pesan dari Nando, Ana cepat cepat mengetikan balasan untuk Nando.
Anda
Mauuuu
Nando my firslove
Baiklah, kakak ada di depan rumahmu
Ana yang melihat itu, langsung berjalan ke arah balkon, dan benar, Nando tengah menunggunya di depan gerbang mansion, di atas motornya.
Ana masuk kedalam kamar lagi, mengambil tas slempang dan sepatunya lalu pergi keluar kamar menuju gerbang depan, untuk menemui Nando, soal ijin dari kakaknya, Ana tidak peduli, toh kakaknya pasti sedang sibuk di ruang kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my Litle Sister Is Mine
Romancetentang kisah rumit antara kakak laki laki dengan adik perempuannya