22

5.6K 224 16
                                    

3 bulan kemudian

Ana tengah menyirami bunga bunga yang ada di halaman vila, yap kini Ana tinggal di sebuah vila milik Nando, setelah kejadian Nando mengajak Ana pergi bersamanya, dan Ana menyetujuinya, dan akhirnya Nando pun membawa Ana ke sebuah pulau pribadi milik Nando, dan tinggal di vila bersama Nando.

Dan perlu kalian tau sekarang Ana tengah hamil 3 bulan, tapi ayah dari bayi ini bukan lah Nando, karna kami tidak pernah melakukan itu meski kami sepasang suami istri, yap kami menikah setelah Nando mengetahui aku hamil, dan aku hamil anak Elios.

Awalnya aku menolak lamaran Nando, tapi Nando bersi keras untuk menikahiku, menjadi ayah untuk bayi ini, aku melihat kesungguhan pada Nando dan akhirnya aku menerima lamaran Nando.

Pernikahan kami berjalan sangat sederhana, hanya dihadiri oleh orang tua Nando, penghulu, dan beberapa keluarga Nando, dan juga teman dekat kami, ya siapalagi kalau bukan sahabatku Disa, Disa tau keberadaan aku, tapi aku tau dia tidak akan memberitaukannya pada siapapun, apalagi pada Elios, aku menceritakan semuanya pada Disa, dan tentu saja disa marah dengan perilaku Elios pada aku.

Tapi yasudahlah, lupakan saja, Elios hanyalah masa lalu untuk ku, sekarang aku bahagia disini bersama Nando, laki laki yang sangat aku cintai.
.
.
.
Di sisi lain
.
.
.
Seorang pria tengah duduk termenung di sofa ruang kerjanya, siapalagi jika bukan Elios, dia terus memikirkan Ana, dia sama sekali tidak bisa menemukan Ana.

Tapi Elios tidak menyerah, karna dia yakin suatu saat dia akan menemukan Ana dan bisa hidup bahagia berdua dengan Ana.

Beberapa menit kemudian suara ketukan pintu terdengar, menyadarkan lamunan Elios, saat pintu terbuka dan munculah bawahan Elios.

"Maaf tuan, saya datang untuk melapor" ujar org itu sopan

"Katakan" ujar Elios

"Anak buah saya melihat tuan Nando ada di sebuah mall dekat sini tuan" lapor org itu

Elios yang mendengarnya menatap tajam bawahannya itu, mengisyaratkan jika dia perlu bukti untuk perkataannya tadi.

Bawahannya yang mengertipun, segera menyerahkan amplop yang berisikan foto bukti keberadaan Nando kepada Elios, Elios yg melihat itu menyeringai.

"Pergilah dan Terus pantau dan ikuti dia" ujar Elios menyeringai menatap licik ke arah foto Nando yang ada di tangannya

"Baik tuan" ujar org itu menunduk sopan dan berlalu pergi keluar ruangan Elios.

"Lihat saja siapa yang akan menang, bocah tengik" gumam Elios

--------------------

Hai aku balik lagi, sekolah onlinenya beresnya cepet, jadi aku bisa nulis cerita ini, tapi aku cuman bisa nulis segini dulu, maaf udh buat kalian nunggu lama dan kecewa

See you

my Litle Sister Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang