LOVE OR REVENGE

•LOR 6•

Sebelum menuju kecerita lebih baik tekan vote dulu ya biar tambah semangat up nya.

Oke, happy reading...

•LOR•

Author POV•

Setelah beberapa hari setelah kejadian dimana Mila melihat Kevin jalan dengan cewek itu yang disangka adalah kekasih Kevin, Mila memilih untuk diam dirumah dan tidak keluar rumah seperti biasa. Cafe miliknya pun dia serahkan dan di percayakan kepada Ana untuk di kelola.

Bahkan ia membatalkan untuk memberikan hadiah yang sudah ia beli untuk Kevin saat di mall bersama Michelle kemarin.

Handika papanya Mila pun merasakan ada yang aneh dengan putrinya ini. Namun ia memberikan waktu untuk Mila menyelesaikan masalahnya sendiri dan ia tau kalau semua ini berhubungan dengan pria yang pernah di ceritakan oleh putrinya yang bernama Kevin.

Dan itupun dirasakan oleh Kevin, selama beberapa hari ini juga ia merasa resah dan bingung pasalnya dari info anak buahnya, Mila tidak pernah keluar rumah sama sekali belakangan ini, yang terlihat hanya beberapa anak buah yang mungkin berjaga di sekitar rumah Mila dan itu cukup membuatnya khawatir.

Kevin POV•

"Aduhhh, gue kok kepikiran Mila terus ya,"umpat gue yang menutup laptop yang ada dihadapan gue. Gue berjalan bolak-balik di ruangan gue sambil memikirkan apa gue melakukan kesalahan pada Mila?

Gue menghela nafas gue "ahhh gue samperin aja deh kerumahnya, kalau gini terus gue bisa enggak konsen kerjanya,".

"Iya gue kerumah Mila aja deh,"gue mengambil iPhone gue yang ada di atas meja kerja gue lalu berjalan keluar dari ruangan gue.

Gue berjalan cepat menuju lift namun tangan gue langsung di tarik sama orang. Memang kampret nih orang.

"Apaan sih,"tanya gue sewot sambil balikin badan gue dan natep orang itu yang ternyata si kurcaci.

"Wee slowww dong kak, kagak usah pake nge gas,"ucap Prilly yang ngetawain gue. Ngajak War nih anak kecil satu nih.

"Apaan sih prill, gue ada urusan yang lebih penting daripada ribut sama Lo, ini masalah hidup dan mati gue nih,"Prilly berhenti tertawa lalu memicingkan matanya natep gue.

"Lo mau bunuh diri?"gue cuma bisa nahan emosi gue yang udah di pucuk ubun ubun.

"Udahlah ngomong sama Lo itu udah kayak ngomong sama batu, kakak pergi dulu,"gue langsung lari aja tuh dari Prilly dan masuk kedalam lift, dipikiran gue cuma yang penting ketemu Mila.

Setelah sampai di lobby gue langsung berlari keluar dan menuju ke parkiran dan langsung masuk kedalam mobil sport gue dan melaju ke rumah Mila.

Oh iya asal kalian tau dan kalau udah tau ini cuma buat ngingetin kalian sih, Prilly itu adalah pacar dari adik gue yaitu Ali dan Prilly itu udah gue anggap sebagai adik gue sendiri jadi dia juga tinggal bareng gue sama Ali karena Prilly enggak punya keluarga di Indonesia karena mama dan papanya udah meninggal sekitar 2 tahun yang lalu dan Prilly di London cuma tinggal dengan om dan tantenya.

Gue menambah laju mobil gue supaya lebih cepet dan cepet sampai. Hingga beberapa menit kemudian mobil gue udah terpakir di depan pagar rumah Mila. Gue ngelihat satpam yang berlari ke pagar lalu membuka pintu pagar yang kecil, lalu gue turun dari dalam mobil dan berjalan kearah satpam itu.