confession?

6.2K 1K 81
                                    

seungwoo, seungyoun, dan jinhyuk sekarang lagi ngumpul di kontrakan seungwoo. iya, kontrakan. soalnya big boss kita yang satu ini ada aja barangnya, jadi gak cukup kalau cuma kost gitu.

hangyul kemana? hangyul masih ada kelas, ini juga masih jam tiga sore. dan para tetua lebih memilih untuk titip absen, soalnya mau ngurus seungyoun yang lagi kusut.

"lo kenapa sih?" kata jinhyuk, nanya ke seungyoun. mereka lagi di ruang tamu btw, posisinya seungwoo selonjoran di sofa panjang. yang lebih muda pada tiduran di karpet, jinhyuk doang sih. seungyoun mah nyender ke sofa sambil ngerokok.

seungyoun diem aja, jinhyuk jadi gemes. dia lempar seungyoun pake korek yang ada di depan muka dia. "heh ngomong anjing."

seungyoun cuma hela nafas kenceng aja.

jinhyuk makin bingung, seungwoo juga jadi ikutan bingung. masalahnya tadi seungyoun yang nafsu banget minta ngumpul, mau cerita katanya, tapi ini malah dia daritadi yang diem. karena seungwoo kepo, akhirnya dia buka mulut juga.

"kenapa lo?" tanyanya. sekarang posisi seungwoo udah duduk di samping seungyoun. yang ditanya masih tutup mulut. seungwoo mah diem aja, ngertiin. mungkin seungyoun masih bingung ceritanya gimana.

beda lagi sama jinhyuk yang sekarang udah jambak-jambak rambutnya sendiri, gemes sama seungyoun yang gak ngomong-ngomong. padahal udah ditungguin. ibarat kata, kalau boleh nyentil ulu hati temen sendiri, udah bapak jinhyuk lakukan.

seungyoun taruh rokoknya di asbak, dia udah siap ngomong. "gue berantem," mulainya.

"keliatan kok itu pipi lo lebam," ini seungwoo.

"sama yuri ya lo? kok bisa sih ditonjok sama yuri?" ini jinhyuk. dia mikirnya lebam di pipi seungyoun tuh karena habis duel sama yuri. inget gak kalian beberapa hari lalu seungyoun ngajak yuri ngomong pas seungwoo kelar ngebanting anak orang?

nah, jinhyuk kira tuh itu. soalnya kalau di kamus seungyoun ngajak ngomong tuh sama aja baku hantam.

seungyoun geleng, ya kali ditonjok yuri dia sampe sekusut ini. malu lah.

alis seungwoo naik, "terus?"

seungyoun narik nafas dalem banget, seolah-olah tuh kayak berat banget masalahnya. jinhyuk langsung berhenti ngemil kacang, atensinya fokus ke sohibnya ini aja.

"lukanya bukan dari yuri," kata seungyoun.

jinhyuk yang udah gak sabaran, langsung motong omongan seungyoun. "terus karena siapa?"

jinhyuk tuh kebiasaan, orang belum kelar ngomong udah dipotong duluan sama dia. coba kalau lagi gitu ke seungwoo. buset digeplak yang ada ubun-ubunnya.

"bokap," seungyoun nunduk. "bokap gue yang mukulin gue."

seungwoo kaget, jinhyuk apalagi. bedanya, seungwoo masih bisa nutupin. kalau jinhyuk dia udah buka mulut lebar banget, tadi kacang yang lagi dikunyah sampe kesembur ke muka seungwoo dan seungyoun.

jinhyuk bener-bener kaget, dia tuh ngomong. "hAAAAH?!"

seungyoun ngangguk pelan, seolah-olah bilang iya.

jinhyuk langsung nanya "kenapa? kok bisa?"

seungwoo tuh bawaannya pengen gebukin jinhyuk tau gak. temennya lagi kusut gini tuh seharusnya gak dibombardir pertanyaan banyak gitu. walaupun iya sih, dia juga kepo. ya tapi kan :<

seungwoo natap jinhyuk galak, yang ditatap langsung mingkem. atensi seungwoo sekarang ke seungyoun aja "lo gak pa-pa?"

sekarang gantian jinhyuk yang natap seungwoo galak. abangnya ini suka bego apa gimana sih. udah jelas-jelas temennya bonyok, mukanya kusut banget kayak sel-sel dan partikel-partikel di otak jinhyuk, mana seungyoun udah habis sebungkus sampoerna mild sendiri dalam waktu dua jam. lah  si seungwoo masih aja nanya seungyoun baik-baik aja apa gak.

pengen dia geplak si seungwoo.

tapi sayang, gak berani. hehehehe. :<

"gue came out ke bonyok gue bang," kata seungyoun. "gue came out kalau orientasi seksual gue bukan A."

jinhyuk sama seungwoo langsung saling tatap-tatapan. mereka gak kaget sebetulnya, karena mereka udah tau ini dari lama. they have been there too, coming out to your parents and telling them that you're less normal than the others, ceunah. beruntungnya seungwoo dan jinhyuk, mereka diterima dengan baik oleh keluarga mereka.

entah diterima dengan baik, atau keluarganya yang gak peduli. hehe.

"terus bokap maki-maki gue bang. gue lawan, habis itu gue digebukin, dilempar kursi, dilempar guci kesayangan nyokap juga, untung bisa ngehindar."

seungwoo dan jinhyuk langsung ngerasa sedih. mereka rapetin badannya ke seungyoun. terus meluk seungyoun gitu, seungyounnya di tengah.

udah kayak anak kucing.

"kalau orang tua gue aja gak bisa nerima gue, gue harus kemana?" keluh seungyoun. bahunya udah bergetar. dia bahkan lupa rokok dia masih nyala di asbak.

asli deh. being unwanted is the worst feeling a living could ever experience, it gets hundreds of times worse when your family does the same.

sakit.

🌈🌈🌈🌈🌈🌈

halo, seungwoo asli lagi main ke rumah nih. iya, sampe semalem ini. doi punya kebiasaan kalau lagi main ke rumah. langsung selonjoran di karpet ruang tengah, terus ngambil bantal anjing as his pillow, then sleep for probably two hours, baru balik ke habitat asal.

buat kalian yang semisal comment "hih kok dominant peluk-pelukan?"

here is the thing you need to learn, sweetbunches. gak semua dominant itu rough, tough, sangar, gak gitu. gak semua submissive pun lemah, butuh perlindungan, gak gitu. it doesn't work that way.

sesama dom juga boleh pelukan dong. kan mereka masih manusia. masih membutuhkan support dari manusia lain.

jadi, gitu aja. aku sayang banget btw sama mereka bertiga. allrounders ku. they need to be in the same team together. imagine how chaotic it would be. just, try to imagine😭🤘

tongkrongan pdx101.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang