tongkrongan pdx101.

truth or dare

terimakasih banyak untuk 6k-nyaaaa. 💞💓💗💖💘💕💝💞💓💗💖💘💕💝💞💓💗💖💘💕💝💞💓💓💖💖💘💕💝💞💓💖💘💕💘💗💓💞💞💞💗💖💖💕💙💚💛🧡❤️❤️

rumah eunsang lagi rame banget sore ini. pertama, para maung lagi pada ngumpul karena mereka mau masak cookies—paksaan kanjeng nyai ratu kita, wooseok. kedua, eunsang lagi nugas—main—sama temen-temennya, plus junho. mereka disuruh buat cover lagu gitu, tugas seni. ketiga, para maung ke rumah eunsang ditemenin sama pawang.

sebenernya cuma wooseok yang awalnya minta dianter jinhyuk, terus bilang byungchan nebeng. wooseok kira jinhyuk bawa mobil, taunya cuma bawa motor. wooseok udah panik tuh, masa iya dia naik motor jinhyuk tapi si byungchan disuruh ngegojek?

eh, jinhyuk bawa pasukan. mana banyak banget lagi. ada jinhyuk, midam, seobin, seungyoun, hangyul, dan seungwoo. katanya numpang makan.

numpang makan gratis di rumah orang, tapi bawa pasukan babon se-dusun. emang magadir. :>

terus byungchan dibonceng sama seungwoo, deh. ya iyalah, kalau sama hangyul atau seobin nanti yang ada mereka baku hantam.

kalau sama seungyoun, nanti byungchan disuruh bawain gitarnya. kan males.

nah kalau sama yuri, kan mereka gak deket. jadi gak enak.

emang paling bener ya seungwoo.

seungwoo sekarang, seungwoo kemarin, seungwoo besok, seungwoo teroooooos.

sekarang semuanya lagi kumpul di halaman belakang rumah eunsang, ceritanya bbq-an. iya bbq-an sore-sore. sebebas mereka aja.

untung ya, eunsang dan midam diberkahi rumah yang besar.

seriusan gede banget rumahnya. apalagi kalau dibandingin sama otot jinhyuk—yang kalau kata seungyoun, kayak nenen-nya kucing.

alias kecil.

gak paham juga kenapa seungyoun tuh filosofinya selalu aneh.

maklumin aja ya, pas pembagian otak, seungyoun sibuk nyabutin bulu ketek pake pinset—bahasa kerennya mah, tweezers.

yang bakar dagingnya tuh mbak tum, ditemani sama satu asisten rumah tangga eunsang&midam yang lain. pokoknya mbaknya yang kali ini mirip aura kasih, monTOQ.

anak-anak pada goleran di karpet, ngumpul semua di tengah. maung, bayi, ataupun para abang-abang. pada asik cerita, terus dongpyo yang gerah sama suasananya langsung aja nyeletuk,

"main truth or dare aja, yuk?"

yang bayik pada ngangguk semangat, maung nurut aja, panglima perang pada ngedesah males.

kelar hidup mereka kalau main truth or dare sama para maung, pasti dikorek habis. belum lagi ada piyik-piyik yang kesuciannya harus dijaga.

"aku yang mulai, ya!" seru dongpyo bersemangat, tangannya muter botol pocari yang udah kosong.

itu botol muter-muter aja. sampe akhirnya tutupnya berhenti dan mengarah ke dohyun, yang lagi asik ngemilin martabak tipis kering.

"truth or dare?" kata dongpyo, masih dengan semangat juang yang tinggi.

dongpyo tuh emang gak ada loyo-nya, guys. mabok gula kayaknya dia tuh, hyper teroooos.

dohyun melihat ke sekeliling, dia mikir. kalau truth pasti dikatain cupu, mana ada mas hangyul. kelar aja hidup dia di rumah nanti kalau cuma pilih dare.